Bicaraindonesia.id, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) siap mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis Ecotourism di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam agenda The Weekly Brief with Sandi Uno di Kantor Kemenparekraf, Jakarta pada Rabu 10 Januari 2024.
“Kami telah melakukan pengembangan desa-desa wisata yang telah menjadi mitra kami yang berada di sekitar Nusantara. Selain itu Nusantara cocok untuk dijadikan Ecotourism,” ujar Sandiaga Uno, seperti dikutip pada Minggu 14 Januari 2024.
Pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang ada di sekitar Nusantara akan mengedepankan Ecotourism. Dimana jenis parekraf ini mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
75 persen dari 256 ribu hektar lahan yang ada di Nusantara akan dijadikan sebagai kawasan hijau. Akan semakin mudah untuk para pegiat parekraf untuk menggunakan sisi-sisi ekologi yang ada di kawasan hijau Nusantara ini sebagai pengembangan bisnis kedepannya.
Di waktu yang sama, Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pengembangan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin menyebut pentingnya peningkatan taraf pariwisata dan pengenalan mengenai parekraf yang sudah ada sebelum adanya proyek Nusantara.
“Telah banyak wisata lokal di sekitar Nusantara yang telah memiliki nama. Sebut saja seperti wisata Pulau Derawan, Pulau Maratua, maupun konservasi orangutan di Samboja (Borneo Orangutan Survival Foundation). Kita akan melakukan pemberdayaan agar wisata-wisata parekraf ini naik level dan semakin dikenal publik luas,” kata Alimuddin.
Selain itu, Alimuddin menambahkan bahwa pengembangan sumber daya masyarakat di Nusantara khususnya untuk menunjang parekraf yang mengedepankan Ecotourism sudah dilaksanakan.
Terdapat 417 UMKM binaan IKN yang telah difasilitasi dan diajukan sertifikasinya seperti kemampuan ekspor serta kehalalannya. Bidang hospitality juga diberdayakan di mana 100 lebih masyarakat sekitar Nusantara telah diberi pelatihan di bidang ini.
Sementara itu, Dirjen Informasi & Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (KemenKominfo) Usman Kansong, menjelaskan bahwa KemenKominfo mendukung pembangunan Nusantara dengan konsep smart city. Dimana telah selesai membuat desain jaringan telekomunikasi mutakhir di Nusantara dan siap merealisasikannya.
Di samping itu, KemenKominfo juga akan membangun Pusat Data Nasional (PDN) untuk menjadikan Nusantara sebagai kota cerdas (smart city) serta membuat IKN Pedia yang berisi segala informasi tentang Nusantara. Seperti di antaranya, progres pembangunan, filosofi, historis, hingga peran seluruh Kementerian dalam pembangunan Nusantara. ***
Editorial: C1
Source: Hum/OIKN