Bicaraindonesia.id, Surabaya – Ribuan warga antusias menyaksikan Parade Surabaya Juang 2023 yang digelar pada Minggu, 5 November 2023. Parade dimulai start dari Tugu Pahlawan dan finish di Jalan Walikota Mustajab Surabaya.
Parade dimulai dengan aksi teatrikal yang diperankan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai tokoh Gubernur Suryo. Wali Kota Eri berpidato penuh heroik, membuat semua laskar arek-arek Suroboyo dengan hikmat mendengarkan.
Setelah Wali Kota Eri berpidato, terdengar dentuman meriam. Pertempuran antara arek-arek Suroboyo dengan sekutu dimulai.
Saat terjadi perang, tersiar pula kumandang pidato Bung Tomo. Gemuruh, jeritan teriakan arek-arek Suroboyo selama berperang pun semakin membuat masyarakat bergidik.
Teatrikal perang 10 November 1945 usai. Laskar putri lantas menutupi jasad arek-arek Suroboyo yang gugur dengan kain merah putih dengan diiringi pembacaan puisi oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani.
Mengiringi pemberangkatan Parade Surabaya Juang, Wali Kota Eri menerima penyerahan bendera Merah Putih dari Veteran. Selanjutnya, bendera itu diserahkannya kepada Paskibraka sebagai tanda pemberangkatan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani mengendarai motor klasik. Di sepanjang perjalanan parade, keduanya langsung menyapa penonton.
“Masyarakat Surabaya kita harus mengingat pesan Bung Karno bahwa perjuangan beliau lebih mudah melawan penjajah, tetapi perjuangan kita akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri. Sehingga masyarakat Surabaya harus tetap berjuang bersama untuk persatuan bangsa dan negara,” kata Eri Cahyadi.
Eri juga menyatakan bahwa Parade Surabaya Juang turut didaftarkan dalam Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024 yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Tujuannya adalah untuk menaikan citra pariwisata di Kota Surabaya.
“Parade Surabaya Juang sudah kita daftarkan ke KEN Kemenparekraf seperti Festival Rujak Uleg. Insyaallah, Parade Bunga dan Parade Surabaya Juang semoga di tahun depan bisa masuk ke dalam agenda nasional,” ungkapnya.
Eri juga menegaskan, meski gelaran ini merupakan agenda tahunan, namun Pemkot Surabaya terus berinovasi dengan konsep yang berbeda setiap tahunnya. Oleh sebab itu, ia berharap Parade Surabaya Juang dapat mempererat silaturahmi antara pemerintah kota, stakeholder dan masyarakat
“Karena perjuangan kita belum berhenti selama masih ada kemiskinan, kebodohan, stunting, kematian ibu dan anak, gini ratio (Indeks Gini),” tegasnya.
Pada tahun 2023, Parade Surabaya Juang diikuti sebanyak 7.000 lebih peserta. Ribuan peserta itu berasal dari prajurit TNI, Perangkat Daerah di lingkup Pemkot Surabaya, komunitas sejarah dan pemuda, serta organisasi kemasyarakatan.
“Sehingga semangat itu tidak pernah pudar. Kita harus mengingat perubahan-perubahan. Sehingga Parade Surabaya Juang merekatkan persatuan untuk terus berjuang,” pungkasnya. ***
Editorial: A1