Bicaraindonesia.id, Surabaya – Bazar akbar digelar oleh warga kampung Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya pada Minggu, Oktober 2023. Bazar digelar di sepanjang jalan gang lebar dengan menjual berbagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno mengunjungi dan membeli beberapa produk UMKM di bazar tersebut. Salah satu stand yang dikunjunginya itu adalah UMKM penjual merchandise Piala Dunia U-17.
“Kami menjual t-shirt, pouch, topi, payung dan kipas. Merchandise ini kami produksi sendiri, setelah ditunjuk sebagai mitra oleh pemerintah kota khususnya Dinas Koperasi dan UMKM mulai awal bulan ini,” kata Mustika, pelaku UMKM Kendangsari Surabaya.
Mustika menjelaskan, design logo untuk merchandise sudah ditentukan oleh Pemkot Surabaya. Namun pihaknya tetap diperbolehkan untuk berkreasi.
“Selama ini merchandise produksi kami, dipasarkan lewat e-Peken dan platform belanja digital lainnya. Sedangkan untuk offline kita punya tenant di Kendangsari,” imbuhnya.
Mustika mengungkapkan, untuk menarik pembeli, ia berpromosi melalui media sosial. Seperti Instagram, Facebook atau platform media sosial lainnya.
“Kami berharap saat pembukaan Piala Dunia U-17 di GBT tanggal 10 November nanti diberikan booth. Dengan begitu saya yakin sedikitnya 500 kaos bisa terjual,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B Anas Karno mendorong produksi merchandise untuk menyemarakkan gelaran Piala Dunia U-17. Dimana Kota Surabaya telah ditetapkan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17.
“Ini merupakan kesempatan bagi UMKM Surabaya, untuk meningkatkan pendapatan. Karena ini moment langka, yang belum tentu bisa terulang lagi,” terangnya.
Karenanya, Anas mengingatkan supaya pelaku UMKM yang memproduksi merchandise memperhatikan kualitas dan tentu diiringi dengan harga yang bersaing.
“Kalau ini benar-benar dilakukan tentunya akan menarik minat pembeli. Biasanya dalam event langka, masyarakat yang membeli merchandise digunakan untuk koleksi,” terangnya.
Legislator Fraksi PDI Perjuangan Surabaya tersebut berharap, momentum gelaran Piala Dunia U-17 dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendongkrak perekonomian Kota Surabaya. Khususnya di sektor ekonomi UMKM. ***
Editorial: A1