Bicaraindonesia.id, Jakarta – Jenderal TNI Agus Subiyanto, resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), usai dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Pelantikan tersebut digelar berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 89/TNI/Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.
Dalam pelantikan tersebut, Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Agus Subiyanto sebagai KSAD.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Presiden Jokowi mendiktekan sumpah jabatan
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” lanjut Presiden Jokowi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pengangkatan sumpah jabatan. Agus Subiyanto menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan memasuki masa pensiun.
Agus Subiyanto juga mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Jenderal TNI. Kenaikan pangkat Agus Subiyanto didasarkan pada surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 90/TNI/Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
Untuk diketahui, Agus Subiyanto merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Angkatan Militer (Akmil) tahun 1991. Pria yang lahir di Cimahi, 5 Agustus 1967 tersebut sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.
Dalam keterangannya usai pelantikan, Agus Subiyanto mengatakan, bahwa ia akan berkolaborasi dengan seluruh kementerian dan lembaga serta elemen masyarakat untuk membantu melaksanakan program-program yang dicanangkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah menciptakan situasi yang kondusif dalam rangka pemilihan umum 2024.
“Jadi kita tidak bekerja sendiri, tentunya dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat harus bersama-sama untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Indonesia,” ujarnya.
Editorial: A1
Source: BPMI Setpres