Bicaraindonesia.id, Afrika Selatan – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia masih akan mengkaji serta mempertimbangkan keikutsertaannya untuk menjadi anggota BRICS.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam keterangannya usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 yang digelar di Sandton Convention Center, Johannesburg, Republik Afrika Selatan, pada Kamis, 24 Agustus 2023.
“Kita ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa,” kata Presiden dalam keterangan resminya, seperti dilansir pada Sabtu, 26 Agustus 2023.
Menurut Presiden, meskipun demikian, hubungan Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS saat ini sudah dinilai sangat baik, khususnya dalam bidang ekonomi.
“Hubungan kita dengan kelima anggota BRICS juga sangat baik dan terutama di bidang ekonomi,” ungkapnya.
Selain itu, Kepala Negara juga menyampaikan, bahwa salah satu proses yang harus dilalui untuk menjadi anggota baru BRICS adalah dengan menyampaikan surat expression of interest.
Presiden mengungkapkan bahwa hingga saat ini Indonesia belum menyampaikan surat tersebut.
“Untuk menjadi anggota baru dari BRICS suatu negara harus menyampaikan surat expression of interest, semua harus menyampaikan surat itu, dan sampai saat ini memang Indonesia belum menyampaikan surat tersebut,” tegas Presiden.
Sebagai informasi, BRICS merupakan akronim dari Brazil, Russia, India, China dan South Africa. Dikutip dari wikipedia.org, BRICS merupakan kelompok beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan yang juga merupakan 5 negara berkembang terdepan di dunia.
Empat negara pertama yang disebutkan adalah pendiri dari kelompok ini. Sedangkan Afrika Selatan baru bergabung kemudian pada 2010. ***
Editorial: B1
Source: BPMI Setpres /Wikipeda