BicaraIndonesia.id, Jakarta – Kejadian kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, merupakan siklus tahunan. Untuk itu, Kementerian Sosial (Kemensos) RI mematangkan rencana pendirian lumbung sosial.
Lumbung sosial di Kabupaten Puncak, akan berbeda dengan di daerah lain karena kondisi topografi, cuaca dan budaya.
Demikian disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam jumpa pers yang berlangsung di kantor Kemensos RI, Jalan Salemba No 28, Jakarta Pusat, Kamis 3 Agustus 2023.
“Ini yang kita lagi pikirkan karena kondisinya berbeda dengan wilayah lain di Indonesia yang tadi saya sampaikan kondisinya sampe minus,” ujar Mensos Risma dalam keterangannya, seperti dikutip pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Mensos Risma berharap, lumbung sosial dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat setempat. Untuk mendukung hal itu, Kemensos akan melibatkan pihak gereja sekaligus melakukan survei langsung ke lokasi setelah musim dingin selesai.
Berdasarkan komunikasi awal, tanaman yang paling cocok adalah umbi-umbian, karena lebih tahan lama dibandingkan beras. Selain itu, asupan protein hewani juga menjadi perhatian Mensos Risma.
“Kemarin kita diskusi soal daging itu susah sekali. Misalnya kita kirim daging yang ada bumbunya, mereka ngomong ini daging apa, sehingga paling mudah kita akan ternakkan babi, kita gemukan dengan koordinir gereja,” katanya.
Menurut dia, pemenuhan asupan daging dengan beternak babi adalah pilihan paling mungkin. Daging dari peternakan babi nantinya bisa digunakan sebagai buffer stock dan dapat dimakan saat musim dingin.
Adapun lumbung-lumbung sosial, rencananya akan dikelola oleh gereja. Sebab, pemerintah daerah terkendala jalan dan transportasi.
Selain itu, gereja berada paling dekat dengan masyarakat sehingga saat kekeringan melanda, buffer stock bisa langsung disalurkan dan tidak ada lagi yang meninggal karena kelaparan. ***
Editorial: A1
Source: Humas Kemensos