Bicaraindonesia.id, Surabaya – Berawal dari keresahan terhadap banyaknya limbah deterjen yang menumpuk di tempat sampah, membuat warga Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, berupaya untuk mengatasinya.
Warga di sana pun lantas menciptakan dan memproduksi deterjen yang ramah lingkungan melalui Rumah Padat Karya (RPK), Rumah Sabun Tandes Sejahtera.
Selain ramah dari segi kemasan, air bekas cucian produk deterjen ini juga bisa dibuat menyiram tanaman dan bahkan dibuang langsung ke saluran.
Pendamping RPK Rumah Sabun Tandes Sejahtera, Sri Utami mengatakan, deterjen yang diproduksi di Rumah Sabun Tandes dibuat dengan memakai sejumlah bahan dasar turunan. Di antaranya, minyak sawit, garam dapur, Citric Acid (citrus) dan pewarna makanan, sehingga aman untuk lingkungan.
“Produk deterjen ini kami buat dengan bahan yang sangat ramah lingkungan. Karena tidak mengandung bahan soda api yang bisa merusak kulit, bahkan tanaman,” kata Sri Utami ditemui di RPK Rumah Sabun Tandes Sejahtera, Surabaya, Selasa (18/7/2023).
Selain itu, Sri Utami juga mengungkapkan, bahwa produk RPK Rumah Sabun Tandes Sejahtera sekarang telah mengantongi izin PKRT (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga) dari Dinas Kesehatan.
“Produk ini juga sudah diuji di laboratorium Sucofindo. Bahkan sudah dipasarkan melalui aplikasi e-Peken sangat laris di pasaran, karena harganya yang murah dan sangat terjangkau,” jelasnya.
Di waktu yang sama, Camat Tandes Kota Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyatakan, bahwa pihaknya mendukung penuh terhadap apa yang menjadi pemikiran warga terkait dengan lingkungan.
Menurutnya, salah satu bentuk dukungan itu dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui program padat karya. Dimana dalam program ini, pemkot memberikan pembinaan hingga pendampingan kepada warga.
“Hasilnya seperti produk deterjen dari Rumah Sabun Tandes ini sangat diminati oleh warga dan beberapa perusahaan juga membeli produk tersebut,” kata Febri.
Lebih dari itu, Febri juga menyatakan, karena saking banyaknya pesanan, produk sabun dari RPK Tandes pun ludes terjual di pasaran. Nah, untuk bisa mendapatkan produk sabun ini, pembeli sekarang harus melakukan pre-order pemesanan.
“Produk yang tersedia sudah terjual habis. Sekarang ini masih produksi untuk melayani pre-order pesanan hingga Agustus 2023,” ungkap dia.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Surabaya itu menyebutkan bahwa RPK Tandes tidak hanya memproduksi sabun cuci pakaian dan piring. Sebab, produk deterjen lain seperti pewangi dan pelicin pakaian hingga cairan pembersih lantai juga diproduksi RPK Tandes.
“Kami berharap dari program ini bisa memberdayakan warga sekitar Rumah Padat Karya Rumah Sabun. Sehingga bisa membantu warga untuk menambah penghasilan, terutama bagi warga yang kurang mampu,” pungkasnya. ***
Pewarta: T1
Editorial: A1