Bicaraindonesia.id, Sambas – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Yonarmed 16/ TK, mengamankan minuman keras (Miras) asal Malaysia di jalur tikus, Dusun Aruk, Desa Sebunga, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Satgas, Danpos Gabma Aruk, Letda Arm Abraham Hutabarat menjelaskan, pada tanggal 25 Juni pukul 20.50 WIB, anggota Satgas Pamtas melaksanakan patroli jalan tikus di Dusun Aruk.
Didasari atas informasi bahwasanya terdapat pelintas batas ilegal yang sering melintas, sehingga dilaksanakan patroli jalan tikus setiap malam hari di Desa Sebunga, Kabupaten Sambas, Kalbar.
Saat anggota Pos Gabma Aruk sedang melaksanakan kegiatan patroli jalan tikus, melihat dua orang berjalan dari arah batas wilayah Malaysia menuju Indonesia.
Namun, pada saat didekati, kedua orang yang diduga PMI non prosedural itu melarikan diri dan didapati barang mereka jatuh serta dibiarkan.
“Dikarenakan PMI tersebut sudah melarikan diri melewati garis perbatasan, maka pengejaran dihentikan, kemudian tim patroli memeriksa barang yang ditinggalkan dan melakukan pengecekan,” kata Abraham Hutabarat, seperti dilansir melalui siaran tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) pada Kamis (29/6/2023).
Barang temuan tersebut didapati berserakan akibat ditinggal oleh PMI yang melintas dan melarikan diri ke arah perbatasan Malaysia.
Adapun Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarmed 16/ TK, menemukan miras jenis bir Shing-tao 47 kaleng, bir Hitam 12 botol, Arak-Ju (Korean Wine) 19 botol.
“Barang hasil temuan tersebut diserahkan Bea Cukai wilayah perbatasan Aruk dan disaksikan oleh pihak Kepolisian,” tutupnya.
Terpisah, Komandan Satuan Penugasan (Dansatgas) Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 16/TK Mayor Arm Andreas Prabowo Putro., S.I.Pem., M.I.P., M.Han. membenarkan kejadian tersebut sebagai tindakan ilegal yang biasa terjadi di daerah perbatasan.
Karenanya, Dansatgas menekankan kepada tiap pos yang berjaga, untuk tidak mentolerir kejadian seperti ini serta melaporkan ke komando atas apabila terjadi. ***
Editorial: C1
Source: Dispenad