Grobogan, BicaraIndonesia.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat terkait dampak potensi El Nino. Mulai dari potensi kekeringan, ketahanan pangan, dan penyakit yang akan muncul.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara jalan sehat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (16/6/2023). Acara itu digelar untuk memperingati Hari Lahir Pancasila sekaligus Hari Jadi ke-297 Kabupaten Grobogan.
“Kalau kekeringan biasanya banyak nyamuk. Maka bersihkan terus, periksa terus, agar bisa sehat. Biasakan juga untuk olahraga setiap hari minimal 30 menit,” kata Gubernur Ganjar.
Terkait dampak kekeringan dan ketahanan pangan, sebelumnya Ganjar juga mengingatkan tentang diversifikasi pangan. Ia meminta masyarakat, khususnya ibu rumah tangga untuk kembali memanfaatkan pekarangan rumah ditanami tanaman pangan.
“Tapi saya juga mengingatkan karena tadi banyak masyarakat, ibu-ibu, agar di tempat masing-masing menghadapi kekeringan ini kami kasih pesan. Menghadapi El Nino maka pekarangan-pekarangannya musti kita manfaatkan hari ini. Tanami apa saja sehingga nanti ada apa-apa pangan kita cukup,” katanya.
Selain itu, Ganjar juga meminta agar lebih banyak memanen air hujan. Air hujan ditampung dan disimpan agar kemudian dapat dimanfaatkan untuk menghadapi situasi kekeringan. Bisa untuk irigasi lahan pertanian maupun kebutuhan air bersih.
“Hujannya masih tersisa, coba hujannya dipanen, ditampung, disimpan agar kemudian nanti menghadapi situasi yang sulit tapi penuh dengan kesiapsiagaan. Badannya sehat, kita bisa menyimpan air untuk air bersih, dan kebutuhan makan bisa terpenuhi mandiri. Pemerintah juga akan siapkan untuk jangka panjangnya,” pungkas Ganjar. (*)
Editorial: A1