Surabaya, BicaraIndonesia.id – Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir meninjau Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Selasa (6/6/2023). Tinjauan ini untuk memastikan kesiapan Stadion GBT menjelang pertandingan FIFA Matchday Indonesia melawan Timnas Palestina pada 14 Juni 2023.
Ketum PSSI Erick Thohir menyatakan, bahwa Stadion GBT merupakan salah satu lapangan terbaik di Indonesia yang telah memenuhi standar FIFA. Karenanya, Stadion GBT dipercaya menjadi venue pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Timnas Palestina.
“Pada saat itu sudah standar FIFA tapi masih dalam renovasi dan hari ini kita cek ulang. Alhamdulillah sudah selesai semua. Artinya ini sudah standar FIFA, jadi ini benar-benar salah satu lapangan yang terbaik di Indonesia, tentu dengan standar internasional,” kata Erick Thohir di sela kunjungannya ke Stadion GBT.
Erick pun mengapresiasi kesiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mempersiapkan seluruh fasilitas yang ada di Stadion GBT. Mulai dari ruang VVIP, tribun penonton, kesiapan ruang ganti ofisial, ruang pers, hingga ke bagian lapangan utama Stadion GBT.
“Karena itu kami juga mengapresiasi persiapan dari Kota Surabaya pada saat itu, maka kami memberikan kepercayaan untuk salah satu pertandingan FIFA Matchday di bulan Juni ini, yaitu tanggal 14 Juni (pertandingan) antara Tim Nasional Indonesia melawan Tim Nasional Palestina,” katanya.
“Para pemain Palestina akan tiba di Surabaya pada 10 atau 11 Juni untuk menjalani sesi latihan. Sementara Timnas Indonesia juga berlatih di GBT dan akan kembali ke Jakarta pada 15-16 Juni untuk mempersiapkan diri melawan Argentina di Gelora Bung Karno, Jakarta,” sambungnya.
Erick juga menjelaskan, pertandingan kali ini sangat penting bagi Timnas Indonesia dalam meraih poin. Selain itu, pertandingan antara Skuad Garuda melawan Timnas Palestina juga menjadi laga persahabatan antara dua negara. Sebab, laga ini menjadi salah satu bentuk sikap Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.
“Karena itu, saya dan para Exco, serta Pak Wali (Eri Cahyadi) memutuskan 10 persen hasil penjualan tiket akan kita sumbangkan untuk perjuangan rakyat Palestina dan memang Indonesia sendiri sejak dulu berkomitmen bahwa kemerdekaan adalah hak bagi seluruh bangsa,” jelasnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pertandingan FIFA Matchday bukanlah pertandingan pertama dan terakhir bagi Timnas Indonesia di Kota Surabaya. Ia berjanji akan memboyong Timnas Indonesia kembali berlaga di Kota Pahlawan. Karenanya, ia meminta dukungan penuh dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan jajarannya untuk terus menjaga Stadion GBT.
“Saya berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah dan Pak Wali untuk terus menjaga stadion ini sesuai dengan standar yang sudah diberlakukan FIFA. Serta juga saya ingatkan para suporter untuk benar-benar bisa menjaga keamanan karena menjadi tuan rumah,” pintanya.
Menurutnya, hingga saat ini FIFA masih melakukan proses pemantauan mengenai kegiatan sepak bola di Indonesia. Makanya ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan euforia yang berlebihan.
“Bahwa masa proses FIFA menerima kesiapan kita menggulirkan sepak bola ini masih dalam pantauan. Jadi jangan euforia seakan-akan kita sudah bebas. 1 Juli 2023 (Liga) akan mulai lagi, ini sangat penting,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada PSSI karena Surabaya dipercaya menjadi tuan rumah pertandingan Indonesia melawan Palestina pada 14 Juni 2023.
“Matur nuwun (terima kasih) Ketum PSSI (Erick Thohir) dan seluruh Exco, hari ini Kota Surabaya dipercaya kembali untuk menjalankan FIFA Matchday Indonesia melawan Palestina. Ini adalah pembuktian bahwa Surabaya akan selalu mendukung kemerdekaan Palestina seperti yang disampaikan Pak Ketum PSSI tadi,” kata dia.
Karenanya, ia juga mengajak masyarakat untuk bisa hadir dan memberikan dukungan dalam pertandingan FIFA Matchday Indonesia melawan Palestina di Stadion GBT.
“Maka saya berharap untuk seluruh warga Kota Surabaya, khususnya warga Indonesia, kita hadir di GBT untuk menyatukan Indonesia dan Palestina. Serta selalu berjuang bersama-sama untuk Palestina,” tandasnya. ***
Editorial: A1