Labuan Bajo, Bicaraindonesia.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf), memberikan dukungan dalam upaya menyukseskan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menghadirkan serangkaian pesta rakyat.
Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, dalam siaran tertulisnya, Sabtu (29/4/2023) mengatakan, pesta rakyat tersebut terselenggara melalui kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat.
Kegiatan yang akan digelar di sela-sela KTT ASEAN 2023 itu, di antaranya street carnival, Festival Goa Batu Cermin, SMEs Hub, serta beberapa event-event lainnya.
“Pesta Rakyat ini terdiri dari bazar kuliner, pertunjukan musik dan budaya, serta fashion show. Kehadiran side event ini ditujukan untuk melibatkan masyarakat lokal secara aktif, salah satunya melalui dukungan ekosistem kreatif atau UMKM di Labuan Bajo,” kata Shana dalam keterangannya, seperti dilansir pada Minggu (30/4/2023).
Shana juga mengungkapkan, seluruh kegiatan melibatkan masyarakat lokal secara aktif. Ini sebagai upaya mengakomodir antusiasme masyarakat melalui dukungan ekosistem kreatif dan UMKM di Labuan Bajo.
Ekosistem tersebut, antara lain sanggar-sanggar budaya lokal setempat, para seniman, hingga para pelajar sekolah. Harapannya, keterlibatan masyarakat secara aktif akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat Labuan Bajo.
“Pesta Rakyat ini akan melibatkan berbagai konten budaya lokal, seperti kegiatan bazar yang berisi berbagai produk parekraf lokal seperti kuliner, tenun, suvenir, produk-produk lokal unggulan seperti kopi dan gula rebok, serta produk kerajinan tangan lainnya,” katanya.
“Selain itu, secara khusus street carnival akan melibatkan lebih luas lagi masyarakat mulai dari siswa-siswi sekolah hingga sanggar-sanggar budaya lokal, serta para seniman lokal melalui pertunjukan musik. Juga mengundang artis ibu kota untuk menghibur masyarakat dan delegasi,” lanjut dia.
Tak hanya itu, Pesta Rakyat juga menghadirkan program ASEAN Youth yang akan melibatkan 22 anggota delegasi dari negara-negara ASEAN. Para peserta akan melakukan live on board, dialog dengan ASEAN Leaders, dan diskusi dengan pemuda lokal untuk lebih membumikan urgensi ASEAN di kalangan pemuda.
Program ini, kata Shana, selaras dengan upaya yang dilakukan oleh BPOLBF dalam mengamplifikasi dan mengedukasi masyarakat Labuan Bajo tentang ASEAN. Promosi dan edukasi dilakukan sejak awal melalui berbagai bentuk publikasi di berbagai media massa baik lokal, nasional, maupun internasional dan diamplifikasi digital dengan mendiseminasikan informasi melalui berbagai akun media sosial berbagai Kementerian dan Lembaga, juga akun-akun media sosial lainnya.
“Selain itu promosi juga kami lakukan dengan pemasangan banner di pintu masuk bandara, pemasangan billboard di area Kota Labuan Bajo, back drop dan roll banner kantor-kantor pemerintah dan juga hotel. Kami juga menyediakan Tourist Information Center dan HelpDesk mulai dari bandara dan hotel delegasi untuk memudahkan informasi terkait wisata Labuan Bajo dan aktivitas yang berlangsung sepanjang ASEAN Summit 2023,” jelas Shana.
Rangkaian kegiatan akan digelar di sejumlah lokasi di sekitar Labuan Bajo. Street Carnival misalnya diadakan di Lapangan Waesambi, Festival Goa Batu Cermin di Goa Batu Cermin, dan SMEs Hub di Waterfront Kampung Ujung.
“Dengan komitmen bersama negara anggota ASEAN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif berkeadilan yang kuat dan berkelanjutan, Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang ada di Indonesia juga saat ini telah bangkit,” tutup Shana. ***
Editorial: B1
Source: Kemenparekraf