Nunukan, Bicaraindonesia.id – Prajurit Pasmar 2 Korps Marinir yang tergabung dalam Satgas Marinir Ambalat XXVIII BKO Guspurla Koarmada II melaksanakan sweeping terhadap orang dan barang di depan Pos Marinir Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (13/04/2023).
Bekerja sama dengan Denpom Lanal Nunukan dan Badan Intelijen Strategis (BAIS), kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menciptakan situasi kondusif dan mencegah kegiatan penyelundupan barang ilegal menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444H.
Dalam keterangan resmi Dispen Kormar yang diterima Bicaraindonesia.id menerangkan, bahwa pemeriksaan dilakukan dengan cara menghentikan setiap kendaraan yang melintas dari pelabuhan tradisional somil. Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap orang dan barang bawaan.
Orang diperiksa kelengkapan dokumen diri, sementara barang bawaan dibongkar dan diperiksa untuk memastikan tidak ada barang ilegal yang dibawa dari negara tetangga.
Komandan Satgasmar Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu, ST.Han menyampaikan, daerah perbatasan berpotensi terjadinya penyelundupan barang ilegal terlebih menjelang lebaran sehingga upaya pencegahan penting untuk dilakukan.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan sweeping tersebut akan dilaksanakan sampai hari H lebaran nanti. Dengan harapan, partisipasi aktif masyarakat sekitar untuk membantu dalam hal pengawasan sehingga kolaborasi yang baik tersebut dapat benar – benar menciptakan situasi kondusif dan bersih dari barang ilegal.
“Sweeping terhadap orang dan barang sengaja dilaksanakan di depan Pos Marinir Sei Pancang, karena tempat tersebut merupakan akses keluar masuk pelabuhan tradisional somil, salah satu pelabuhan tradisional yang digunakan pelintas batas wilayah Indonesia – Malaysia,” jelasnya. ***
Editorial: A1
Source: Dispen Kormar