Makassar, Bicaraindonesia.id – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, bersama Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Vero Yudo Margono melepas keberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Kewilayahan Provinsi Papua dan Papua Barat Yonif 721/Makassau dan Yonif 623/Bhakti Wira Utama bertempat di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Jumat (31/03/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Panglima TNI juga didampingi Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan Pejabat Utama (PJU) Mabes TNI beserta Forkopimda Provinsi Sulsel dan Forkopimda Kota Makassar.
Di hadapan ratusan prajurit Yonif 721/Makkasar dan Yonif 623/Bhakti Wira Utama, Panglima TNI menegaskan, bahwa kehadirannya bertujuan untuk mengecek langsung kesiapan. Sekaligus untuk memberikan arahan kepada prajuritnya sebelum melaksanakan tugas di daerah operasi.
“Melaksanakan tugas operasi adalah suatu kehormatan dan kebanggan setiap prajurit TNI, untuk itu laksanakan amanah dengan sebaik-baiknya, dinamika dan ancaman di daerah operasi harus siap siaga terus menerus dan saya sangat yakin dan percaya kalian semua mampu menjawab kepercayaan dan amanah besar ini dengan baik,” kata Panglima TNI, seperti dikutip melalui siaran pers Puspen TNI pada Sabtu (1/4/2023).
Terkait dengan pengamanan di daerah tugas, Laksamana Yudo juga berpesan kepada seluruh personel agar senantiasa tetap menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada Tuhan YME agar setiap langkah di medan penugasan selalu dalam perlindungannya.
“Pahami bahwa tidak ada daerah operasi yang aman 100 persen, gangguan bersenjata masih ada dan harus kalian lawan dengan senjata. Oleh karena itu asah selalu naluri pertempuran kalian dan kesiapsiagaan serta kewaspadaan setiap saat, terutama pada saat kalian melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial dengan masyarakat harus tetap ada unsur pengamanan yang siaga setiap saat,” terang Panglima TNI.
Laksamana TNI Yudo Margono juga menyampaikan, bahwa kehadiran TNI di medan operasi adalah untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua serta untuk menjaga keamanan masyarakat.
“Selain misi pengamanan juga hadirnya para satgas adalah untuk membantu masyarakat. Mereka dibekali sarana prasarana bercocok tanam, buku-buku pelajaran, obat-obatan dan sarana prasarana lainnya,” tuturnya.
“Saya lakukan pelepasan dan pengecekan langsung untuk pastikan mereka semua dalam kondisi prima dan lengkap, sehingga dalam keberangkatan ini mereka telah siap baik sarana dan prasarana maupun kesiapan pribadi. Mereka bertugas untuk bantu masyarakat dari gangguan keamanan,” tandasnya.
Di penghujung kegiatan tersebut, Panglima TNI juga menyerahkan bingkisan sembako sebanyak 200 paket yang diberikan kepada kaum dhuafa, anak yatim, penderita stunting dan tukang becak yang berada di wilayah Kota Makassar. ***
Source: Puspen TNI
Editorial: A1