Bogor, Bicaraindonesia.id – Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat, 31 Maret 2023.
Dalam sambutannya, Kepala Negara mengatakan, KEK Lido sebagai bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah telah dimanfaatkan dengan baik oleh sektor swasta.
“Infrastruktur yang kita bangun, baik itu airport, baik itu pelabuhan, baik itu jalan tol, sekarang satu per satu sudah kelihatan manfaatnya dan dimanfaatkan oleh sektor swasta untuk mendapatkan nilai-nilai keekonomian,” kata Presiden dalam keterangannya, seperti dikutip pada Sabtu (1/4/2023).
Tidak hanya kawasan pariwisata, Presiden juga ingin agar infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah di sejumlah daerah di Tanah Air disambungkan ke kawasan lainnya yang dinilai dapat memberikan manfaat yang besar. Mulai dari kawasan pertanian, kawasan perkebunan, hingga kawasan industri.
“Sehingga memberikan nilai manfaat yang maksimal sesuai yang kita inginkan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut mengapresiasi KEK Lido sebagai salah satu kawasan komplet yang akan dimanfaatkan untuk menciptakan nilai-nilai perekonomian.
“Saya senang tadi ditunjukkan bahwa di KEK Lido ini akan ada theme park-nya, akan ada movie land-nya, akan ada waterpark-nya, akan ada techno park-nya, akan ada kawasan untuk otomotif, semuanya komplet,” tutur Presiden.
Kepala Negara pun berharap KEK Lido dapat menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk berwisata di dalam negeri. Presiden mengatakan, saat ini jumlah masyarakat Indonesia yang berwisata ke luar negeri masih cukup tinggi.
“Kita harapkan ke depan tidak ada lagi masyarakat kita yang lebih senang liburan ke luar negeri daripada di negerinya sendiri,” ucap Presiden.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam laporannya mengatakan, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar negeri saat ini mencapai 11,7 juta. Airlangga berharap, KEK Lido dapat memberikan sejumlah manfaat nyata bagi pariwisata dan perekonomian nasional.
“Jumlah wisatawan Indonesia yang ke luar negeri itu 11,7 juta dan 45 persennya untuk berlibur. Kemudian karena lokasinya, yang 1,5 juta diperkirakan KEK Lido ini bisa menghemat devisa sebesar USD2,4 miliar atau Rp32 triliun dan juga bisa menyerap mendekati 30 ribu tenaga kerja dalam 20 tahun ke depan,” tutur Airlangga.
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Ketua MPR Bambang Soesatyo, para menteri Kabinet Indonesia Maju, para duta besar negara sahabat, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bogor Bima Arya. ***
Editorial: A1
Source: BPMI Setpres