Bicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Reading: Penjelasan BMKG Soal Fenomena Embun Beku di Dataran Tinggi Dieng
Share
Bicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Hukum
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2019-2023 - Bicaraindonesia.id
Bicara Peristiwa

Penjelasan BMKG Soal Fenomena Embun Beku di Dataran Tinggi Dieng

Redaksi Redaksi Selasa, 25 Juni 2019
Share
3 Min Read
Ad imageAd image

Bicaraindonesia.id – Fenomena embun beku di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, merupakan anomali cuaca ekstrem yang disebabkan oleh banyak faktor dan biasa terjadi di daerah dataran tinggi.





Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Mulyono Rahardi. Ia menyampaikan bahwa kondisi suhu dingin ini merupakan fenomena yang normal.





“Menyikapi kondisi suhu dingin yang menyebabkan terjadinya fenomena embun beku di wilayah dataran tinggi Dieng dalam beberapa waktu belakangan ini, kejadian kondisi suhu dingin tersebut merupakan fenomena yang normal,” kata Mulyono seperti dalam rilis resmi BMKG, Selasa (25/6/2019).

Baca Juga:  Libatkan Seluruh Pemangku Kepentingan, PLN NP Gelar Aksi Bersih Pantai Ginting




Mulyono menjelaskan, beberapa hari terakhir, suhu udara di sebagian wilayah Indonesia selatan ekuator, khususnya wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara, cukup dingin dan mengalami penurunan signifikan pada malam hari.





Secara umum, kata dia, kondisi suhu dingin ini terjadi sebagai akibat adanya aliran massa udara dingin dan kering dari wilayah benua Australia yang dikenal dengan aliran monsun dingin Australia.





Secara klimatologis, monsun dingin Australia aktif pada periode Juni-Juni-Agustus, yang umumnya merupakan periode puncak musim kemarau di wilayah Indonesia selatan ekuator.





Desakan aliran udara kering dan dingin dari Australia ini, menurut Mulyono, menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih dingin, terutama pada malam hari, dan dapat dirasakan lebih signifikan di wilayah dataran tinggi atau pegunungan.

Baca Juga:  Surabaya Masifkan Pengawasan Hewan Ternak Jelang Idul Adha 1443H




“Kondisi musim kemarau dengan cuaca cerah dan atmosfer dengan tutupan awan sedikit di sekitar wilayah Jawa-Nusa Tenggara dapat memaksimalkan pancaran panas bumi ke atmosfer pada malam hari sehingga suhu permukaan bumi akan lebih rendah dan lebih dingin dari biasanya,” ujarnya.





Kondisi ini bertolak belakang dengan kondisi saat musim hujan atau peralihan, di mana kandungan uap air di atmosfer cukup banyak karena banyaknya pertumbuhan awan. Atmosfer menjadi semacam ‘reservoir panas’ sehingga suhu udara permukaan bumi lebih hangat.





Berdasarkan data pengamatan BMKG, selama sepekan ini, Mulyono menyebut, suhu udara lebih rendah dari 15 derajat Celcius tercatat di beberapa wilayah, seperti di Frans Sales Lega (NTT) dan Tretes (Pasuruan). Suhu udara rendah terukur di Frans Sales Lega (NTT) hingga 9,2 derajat Celcius pada 15 Juni 2019.

Baca Juga:  BMKG Siap dengan Skenario Terburuk Potensi Bencana Alam




“Kondisi suhu dingin tersebut akan lebih terasa dampaknya seperti di wilayah dataran tinggi Dieng (Jawa Tengah) ataupun daerah pegunungan lainnya, di mana pada kondisi ekstrem dapat menyebabkan terbentuknya embun beku atau frost. Diprediksikan potensi kondisi suhu dingin seperti ini masih dapat berlangsung selama periode puncak musim kemarau, Juni-Juli-Agustus, terutama di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara,” jelas Mulyono.


Bagikan:

TAGGED: BMKG, Dataran Tinggi Dieng, Fenomena Embun Beku
Redaksi Selasa, 25 Juni 2019 Selasa, 25 Juni 2019
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner HUT TNI 2023

Bicara Terkini

Dari kiri: Denny Santoso (Founder Tribelio), Belinda Tanoko (CEO Tanrise Property sekaligus Deputy CEO Tan Corp), Hermanto Tanoko (Founders & CEO Tan Corp) dan Robby Tjiptadjaya (Founder Global Leadership Center) | Kredit Foto: T1/Bicaraindonesia.id
IdeaCloud Conference 2023 Dorong Pertumbuhan Bisnis yang Eksponensial
Kamis, 28 September 2023
Ilustrasi | pixabay
Kejari Surabaya Tangkap Terpidana Penipuan Investasi Tambang Batubara
Rabu, 27 September 2023
Acara peluncuran Bursa Karbon Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9/2023) | Kredit Foto: BPMI Setpres
Atasi Krisis Perubahan Iklim, Presiden Luncurkan Bursa Karbon Indonesia
Rabu, 27 September 2023
Terduga pelaku bersama barang bukti saat diamankan | Kredit Foto: Dispen Puspenerbal
Lanudal Juanda Gagalkan Pengiriman BBL llegal Senilai Rp7 Miliar
Rabu, 27 September 2023

Bicara Nasional

Acara peluncuran Bursa Karbon Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9/2023) | Kredit Foto: BPMI Setpres
Atasi Krisis Perubahan Iklim, Presiden Luncurkan Bursa Karbon Indonesia
Rabu, 27 September 2023
Ilustrasi e-commerce | Source: freepik
Presiden: Transformasi Digital Harus Dibuat Lebih Holistis
Selasa, 26 September 2023
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menyampaikan keterangan pers | Kredit Foto: Kemenko PMK
Indonesia Siapkan Bantuan Kemanusiaan ke Libya
Sabtu, 23 September 2023
Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Hotel Nusantara di kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 21 September 2023 | Kredit Foto: BPMI Setpres
Groundbreaking Hotel Nusantara, Presiden: Dahulukan Investor Dalam Negeri
Jumat, 22 September 2023

Terpopuler

Sosialisasi perluasan kesempatan praktik kerja lapangan bersama mitra institusi pendidikan di Vasa Hotel Surabaya, Senin, (25/9/2023) | Kredit Foto: Vasa Hotel Surabaya
Dukung Program Merdeka Belajar, Vasa Hotel Surabaya Perluas Peluang Magang
Senin, 25 September 2023
Ketua Umum PSSI Erick Thohir | Kredit Foto: T1/Bicaraindonesia.id
Jadi Tuan Rumah Pembuka Piala Dunia U-17, Erick Thohir: Selamat kepada Surabaya
Senin, 25 September 2023
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menyampaikan keterangan pers | Kredit Foto: Kemenko PMK
Indonesia Siapkan Bantuan Kemanusiaan ke Libya
Sabtu, 23 September 2023
Gelaran Khofifah Cup III di Bhumi Marinir Karang Pilang Surabaya, Minggu (24/9/2023) | Kredit Foto: T1/Bicaraindonesia.id
Ribuan Kicau Mania Ramaikan Khofifah Cup III di Bhumi Marinir Surabaya
Senin, 25 September 2023

Copyright 2019-2023 | Bicaraindonesia.id

  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?