Bicaraindonesia.id – Prajurit Batalyon Infanteri 1 Marinir dan Taruna AAL Tingkat IV Angkatan 67 Korps Marinir menerima pendalaman materi tentang senjata Sniper SG-550 di Kelas Lapangan Yonif 1 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (08/04/2022).
Kegiatan ini sebagaimana menindaklanjuti perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang pembangunan Sumber Daya Manusia unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman.
Koptu Marinir Nurwidiatmoko selaku pengisi materi mengenalkan senjata Sniper SG-550 termasuk tentang karakteristik senjata dan diajarkan cara bongkar pasang senjata.
Pada kesempatan tersebut juga dijelaskan tentang tiga kemampuan dasar sebagai penembak runduk. Di antaranya, kemampuan menembak, kemampuan penguasaan lapangan dan gabungan keduanya. Selain itu, dalam materi ini juga dijelaskan pengetahuan tentang taktik pergerakan penembak runduk dan tehnik pengoperasian senjata Sniper serta penempatan senjata Sniper.
Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir Letkol Marinir Akhmad Kharis Mukhyiddin menyampaikan kepada seluruh prajurit dan Taruna AAL Tingkat IV Angkatan 67 Korps Marinir agar melaksanakan kegiatan tersebut dengan penuh semangat supaya dapat memahami dan mengerti tentang penembak runduk.
Kemampuan taktik pergerakan dan tehnik pengoperasian senjata penembak runduk merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh prajurit Korps Marinir sebagai pasukan pendarat. Sehingga setiap prajurit harus menguasai taktik bergerak, berkamuflase, mengobservasi sasaran terpilih dan mampu melaksanakan penghitungan minute of angle (MOA) saat menembak sehingga tembakan dapat terarah pada sasaran. “Selama kegiatan, utamakan faktor keamanan dan keselamatan personel maupun material,” pungkasnya.
Source: Dispen Kormar
Editorial: A1