Bicaraindonesia.id, Surabaya – Pertumbuhan Desa Devisa dan Desa Pendulum Devisa di Jawa Timur sangatlah pesat. Bahkan, saat ini jumlah desa devisa di Jawa Timur merupakan yang terbanyak di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat membuka Gebyar Ekspor Jatim Berdaya (GEJB) 2023 di Graha Samudra Bumimoro Surabaya, Rabu, 22 November 2023.
Pada akhir tahun 2022, Desa Devisa di Jawa Timur berjumlah 64. Sedangkan di tahun 2023, ditargetkan ada penambahan 50 desa. Namun berkat sinergitas dan kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota maupun pelaku usaha, target tersebut telah terlampaui.
“Alhamdulillah saat ini telah terbentuk total 149 Desa Devisa dan 8 Desa Pendulum Devisa di Jawa Timur, ini sangat membanggakan. Dan semoga bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional,” kata Gubernur Khofifah dalam keterangan resminya, seperti dikutip pada Jumat, 24 November 2023.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa potensi Desa Devisa Jatim untuk terus mengembangkan potensi produk ekspor melalui basis kemasyarakatan atau communal branding sangat besar. Bahkan ia sendiri sudah blusukan ke sejumlah lokasi desa devisa di Jatim dan melihat geliatnya yang sangat besar.
“Saya termasuk yang blusukan untuk mencari Desa Devisa, jumlahnya di Jatim ini yang terbanyak di Indonesia dan blusukan ini membuahkan hasil, dari ketekunan luar biasa sampailah kita menemukan testimoni dari Desa Devisa yang menunjukkan bahwa ekspor itu mudah,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, Gubernur Khofifah juga berharap Desa Devisa ini bisa menjadi objek wisata yang mempererat semangat Bhinneka Tunggal Ika melalui kecintaan terhadap kearifan lokal.
“Kalau kekayaan ini kita rawat maka ini menjadi perekat bangsa, kearifan yang dimiliki bangsa dan membangun kebersamaan adalah sesuatu yang dibutuhkan hari ini dan di kemudian hari,” tuturnya.
Ia lantas mencontohkan seperti Batik Gedog asal Tuban. Batik tertua di Indonesia tersebut dibuat dari 100 persen katun asli yang mereka tanam. Menurutnya, motif batik ini penuh filosofi dan tidak bisa hanya dipakai, melainkan juga harus dipamerkan.
Dengan tumbuhnya desa devisa dan desa pendulum devisa di Jawa Timur, Gubernur Khofifah optimis kinerja ekspor Jatim akan terus tumbuh dari tahun ke tahun.
Terutama, karena Jawa Timur berkontribusi signifikan terhadap kinerja ekspor nasional dengan jumlah 8,43 persen pada Januari – September 2023.
“Dan Jatim berada pada urutan ketiga sebagai provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap capaian kinerja ekspor nasional,” tandasnya. ***
Editorial: A1
Source: Kominfo Jatim