Bicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
  • Bicara Hankam
  • Bicara Hukum
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Aa
Bicara Indonesia
Aa
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Hankam
  • Bicara Hukum
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Lifestyle
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
    • Bicara Transportasi
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2022 - Bicaraindonesia.id

Meningkatkan Trend Investasi di Era Digital

Redaksi Kamis, 21 November 2019
Share
SHARE

Bicaraindonesia.id – Geliat investasi di Kota Surabaya terus menunjukkan trend yang positif. Para investor, baik dari dalam maupun luar negeri menunjukkan keseriusannya untuk berinvestasi di Surabaya. Hal ini tentu saja karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya karena kondisi Kota Surabaya yang aman dan ramah masyarakatnya.





Namun, di era serba digital ini juga menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk merumuskan sebuah formula agar trend investasi di Kota Pahlawan terus meningkat. Salah satunya yakni, melalui sebuah forum Koordinasi Perencanaan Penanaman Modal Daerah (KPPMD) bertajuk “Peningkatan Investasi Kota Surabaya melalui Optimalisasi Pemanfaatan Ekonomi Digital” yang berlangsung di Casablanca Room, The Grand Club Surabaya, Rabu (20/11/2019).





Forum yang mempertemukan berbagai instansi dan pelaku usaha ini bertujuan untuk mendalami potensi-potensi serta faktor kendala yang dihadapi para pelaku usaha di Surabaya. khususnya di bidang startup digital. Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan peluang-peluang untuk merumuskan formula baru meningkatkan trend investasi di Surabaya.





Dalam sambutan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), M Taswin yang dibacakan Kabid Promosi dan Pengembangan Investasi DPM-PTSP, Agus Setyoko mengatakan, kegiatan koordinasi KPPMD bertujuan untuk menyiapkan perencanaan penanaman modal yang sesuai dengan situasi dan kemampuan daerah.





“Sehingga arahan dalam pelaksanaan rumusan DPM-PTSP dapat menciptakan peluang dan potensi bagi investor melalui hasil dari seluruh kegiatan yang akan dijadikan sebagai bahan update dan tindaklanjut perencanaan pada tahun berikutnya,” kata Agus mengawali sambutannya.





Agus menjelaskan, melalui KPPMD tersebut, pihaknya ingin mengoptimalkan peluang investasi di era serba digital ini, baik bagi para pelaku usaha baru, maupun yang sudah ada. Sebab, saat ini aktivitas perekonomian khususnya investasi secara global telah didominasi oleh digital di berbagai aspek atau sektor.





“Ekonomi digital memberikan harapan baru bagi negeri ini, terutama dengan kelahiran perusahan-perusahaan rintisan yang berjaya menggaet investor global,” katanya.





Untuk itu, pihaknya memastikan bahwa Pemkot Surabaya terus berupaya untuk menstimulus kelahiran usaha-usaha rintisan digital setaraf global. Hal ini nantinya sejalan dengan tugas dan fungsi DPM-PTSP untuk meningkatkan iklim realisasi investasi di Kota Surabaya. Harapannya, muncul ide-ide gagasan yang dapat mendorong capaian iklim dan realisasi investasi di Kota Surabaya yang berkelanjutan dan sustainable.





“Khususnya ekonomi digital, sebagai bahan masukan untuk perencanaan dan evaluasi kegiatan penanaman modal di tahun berikutnya,” ungkapnya.





Data DPM-PTSP tercatat, nilai investasi di Kota Surabaya pada triwulan III atau hingga September 2019 mencapai Rp 36,89 triliun. Nominal tersebut berasal dari tiga sumber, yakni Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 4,29 triliun, Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 0,14 triliun, dan Rp 32,46 triliun dari non-fasilitas.





Menurutnya, non-fasilitas masih menjadi penyumbang dominan dalam pencapaian tersebut. Non-fasilitas merupakan investor yang kebanyakan berasal dari lokal. Seperti, usaha rintisan startup, UMKM dan industri-industri rumahan kecil. Akan tetapi, saat ini presentase perekonomian lebih banyak didominasi startup digital.





“Ternyata trend dengan perekonomian jual beli menggunakan digital saat ini sangat tinggi. Seperti di mal-mal, jual beli serba digital. Ini yang ke depan kita berusaha masuk ke sana lebih mendalami lalu lintas ekonomi digital,” imbuhnya.





Bahkan, untuk mendukung trend investasi di Surabaya, pemkot memastikan telah mempermudah semua perizinan, termasuk bagi pelaku usaha baru. Tentu saja, hal itu demi menarik investor dari dalam dan luar negeri supaya menanamkan modalnya di Surabaya.


TAGGED: Dinas Penanaman Modal Surabaya, DPM PTSP, Forum KPPMD, Investasi Surabaya
Redaksi Kamis, 21 November 2019
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dirgahayu BIN

Bicara Terkini

Polisi mengungkap jaringan pengedar uang palsu beberapa waktu lalu | dok/photo: Humas Polri
Bareskrim Polri Luncurkan Aplikasi Pendeteksi Uang Rupiah Palsu
Redaksi Kamis, 19 Mei 2022
Ilustrasi: Pemusnahan Barang Bukti Kapal Illegal Fishing di Pontianak, Minggu (6/10/2019) | dok/photo: Humas KKP
KKP dan Bakamla Perkuat Kerja Sama Pengawasan di Laut
Editor Kamis, 19 Mei 2022
Upacara serah terima jabatan Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad | dok/photo: Penkostrad
Pangkostrad Pimpin Sertijab Pangdivif 1 Kostrad
Redaksi Rabu, 18 Mei 2022
Monumen Tugu Muda Semarang | dok/photo: Pemkot Semarang
Jateng Jadi Tuan Rumah Jambore Penyuluh Antikorupsi Nasional
Admin Rabu, 18 Mei 2022

Terpopuler

Presiden Jokowi saat berpidato secara virtual pada Global Covid-19 Summit di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis, 12 Mei 2022 | dok/photo: BPMI Setpres
Presiden Dorong Kerja Sama untuk Atasi Pandemi dan Perkuat Arsitektur Kesehatan Dunia
Redaksi Jumat, 13 Mei 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Bunda PAUD Surabaya Rini Indriyani saat menyerahkan beasiswa penghafal kitab suci | source: IG/@ericahyadi
Ribuan Penghafal Kitab Suci di Surabaya Terima Beasiswa
Editor Sabtu, 14 Mei 2022
Presiden Jokowi menghadiri KTT Khusus ASEAN-AS, di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Washington DC, Jumat (13/05/2022) | dok/photo: BPMI Setpres/Laily Rachev
Indonesia Serukan Hentikan Perang di Ukraina
Redaksi Sabtu, 14 Mei 2022
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat bertemu dengan para nelayan beberapa waktu lalu | dok/photo: Pemprov Jatim
Nilai Tukar Nelayan di Jatim Meningkat
S. Hadi Minggu, 15 Mei 2022

Baca Berita Lainnya:

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa | dok/photo: Pemprov Jatim
Bicara Pemerintah

Pemprov Jatim Raih Peringkat Satu Penghargaan Standar Pelayanan Minimal

Rabu, 18 Mei 2022
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat bertemu dengan para nelayan beberapa waktu lalu | dok/photo: Pemprov Jatim
Bicara Jatim

Nilai Tukar Nelayan di Jatim Meningkat

Minggu, 15 Mei 2022
Pagelaran Pentas Seni dan Pameran Sastra Saraswati Sewana 2022 di Bali | dok/photo: Biro Komunikasi Kemenparekraf
Bicara Wisata

Momentum Kebangkitan Ekonomi Melalui Pelestarian Tradisi Kesenian Bali

Minggu, 15 Mei 2022
Ilustrasi perkembangan ekonomi global | source: pixabay
Bicara Ekonomi

Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN+3 Perkuat Kerja Sama Regional

Jumat, 13 Mei 2022

Copyright 2022 - Bicaraindonesia.id

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?