Keerom, Bicaraindonesia.id – Dalam rangka meningkatkan dan menjaga kesehatan masyarakat Papua di wilayah perbatasan RI-PNG, Satgas Yonif 143/TWEJ Pos Tatakra mengadakan pengobatan massal di balai Kampung Tatakra, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (22/3/2023).
Melansir keterangan resmi tniad.mil.id, Danpos Tatakra Satgas Yonif 143/TWEJ Letda Inf Michael Erlangga mengatakan, pengobatan massal yang dibantu Kader Kesehatan Kampung tersebut sebagai wujud kepedulian Satgas. Ini dalam rangka meningkatkan sekaligus menjaga kesehatan masyarakat untuk mengantisipasi mewabahnya kembali malaria seperti beberapa bulan yang lalu.
“Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi mewabahnya malaria seperti bulan lalu dengan harapan kesehatan masyarakat tetap terjaga,” terang Danpos Tatakra dalam keterangannya, sebagaimana dilansir pada Kamis (23/3/2023).
Kegiatan yang dipimpin langsung Danpos Tatakra ini melayani pengobatan secara umum, mulai dari balita hingga orang dewasa. Khusus untuk balita dan anak-anak, diberikan tambahan obat cacing dan vitamin A.
“Kami layani warga mulai dari balita hingga dewasa dimana untuk balita dan anak-anak kami berikan tambahan obat cacing dan vitamin A,” tambah Danpos.
Pelayanan pengobatan gratis mendapat sambutan antusias dari warga. Dengan spontan, warga menyampaikan keluhan kesehatan kepada tenaga kesehatan demi menjaga kesehatannya.
Pada kesempatan yang sama, Mama Efrina Kry (36) salah satu warga Kampung Tatakra menyambut baik kegiatan pelayanan tersebut. Ia merasa puas dan senang mendapatkan layanan kesehatan gratis dari Satgas mengingat letak Kampung yang jauh dari pusat kesehatan.
“Saya senang sekali dapat pengobatan gratis dari Satgas, sa juga berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan kami,” katanya.
Selain itu, Mince Ball (30) selaku Kader Kesehatan Kampung Tatakra mengatakan, kegiatan pengobatan massal sebagai wujud kerjasama yang baik dalam rangka melaksanakan pelayanan terhadap warga Kampung Tatakra. Ini bertujuan untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan masyarakat dalam mencegah kembali mewabahnya Malaria.
“Kami sangat senang sekali dapat bekerjasama dengan TNI dalam pengobatan kali ini, semoga kerjasama seperti ini akan terus terjalin,” tuturnya. ***
Editorial: A1
Source: Dispenad