Bangkalan, Bicaraindonesia.id – Seorang remaja tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Ini lantaran remaja bernama M. Syarifin Rohman (16) itu harus merawat keempat adiknya karena ibunya mengalami depresi.
Viralnya perjuangan M. Syarifin Rohman (16) atau yang akrab disapa Ipin ini, disebabkan karena diunggah Kulsum melalui beberapa media sosialnya.
“Dikasih kabar oleh para tetangga, kalau adiknya Ipin meninggal, besoknya saya langsung ke sini. Karena rasa kemanusiaan, saya langsung memfoto atau mendokumentasikan biar viral di medsos,” kata Kulsum saat ditemui di depan rumah Ipin, Desa Longkek, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan Madura, Minggu (5/3/2023).
Kulsum mengaku tergerak setelah mengetahui kondisi Ipin dan keluarganya memperihatinkan. Terlebih lagi, setelah mengetahui adiknya Ipin yang paling kecil meninggal dunia.
“Kalau kita menunggu bantuan, kalau dibiarkan pasti tidak ada yang tahu. Saya tahu Ipin itu anaknya penyabar, bagaimana sabarnya dia, mengurus adik-adiknya, sedangkan orang tuanya seperti itu, ayahnya ada di lapas,” terangnya.
“Setelah responnya banyak, terlebih lagi kondisinya sangat memprihatinkan, dan Ipin memang patut untuk diperjuangkan. Saya ini dulu gurunya di SD, sempat juga tetanggaan, namun sekarang saya sudah pindah di Blega, jadi tidak bisa memantau sepenuhnya,” imbuh Kulsum.
Setelah beredar di Media Sosial, dan kabar ini terjaring oleh tim scan cyber Kemensos, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini langsung menuju ke rumah Ipin.
Jika dilihat dari kondisi rumah Ipin, memang sangat memprihatinkan. Rumah dengan ukuran 3X5 meter ini kondisinya tak terurus. Bahkan, hanya ada dua kamar tidur untuk enam orang dan tanpa kamar mandi.
“Insyaallah kami akan tetap pantau anak-anaknya, ini saya juga sudah janjian dengan psikiater, untuk ibunya. Saya rasa ibunya bisalah sembuh. Tadi saja waktu saya coba mengajak mengingat ternyata ibunya masih bisa mengingat,” kata Mensos Risma ditemui di lokasi.
Tak hanya memanggilkan psikiater untuk kesembuhan ibu Ipin. Mensos Risma juga memastikan bahwa Kemensos akan terus melihat kondisi Ipin dan adik-adiknya.
“Untuk anak-anaknya, nanti akan beri bantuan untuk keperluannya sehari-hari. Sampai kita lihat lagi kondisi selanjutnya,” jelasnya.
“Kita lihat dulu, si cowok (Ipin) ini lebih ke mana. Mungkin sulit ya, karena dia harus menjaga adik-adiknya. Untuk solusinya mungkin tidak langsung tiba-tiba, kita lihat dulu. Yang paling penting, ibunya bisa kembali sembuh dan bisa merawat anak-anaknya dulu,” tambah mantan Wali Kota Surabaya ini.
Dalam kunjungan tersebut, Mensos Risma menyerahkan bantuan ATENSI senilai Rp17.500.000 kepada Moh. Syarifin Rohman.
Tak hanya itu, Kemensos juga meminta Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan agar mengusulkan keluarga Ipin terdaftar pada DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Sehingga dapat menerima dan merasakan manfaat bantuan pemerintah.
Selain itu, Kemensos rencananya juga akan kembali melakukan asesmen untuk mengusulkan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu dan bantuan kewirausahaan bagi keluarga Ipin. ***
Pewarta: Dimas AP
Editorial: A1