Jakarta, Bicaraindonesia.id – Indonesia dipercaya dunia menyuarakan solusi atas permasalahan air global melalui ajang 10th World Water Forum (WWF) yang diselenggarakan pada Mei 2024. Ajang tersebut dimulai dengan sejumlah rangkaian pertemuan yang digelar sejak Februari 2023.
Lewat rangkaian pertemuan 10th World Water Forum yang dilakukan di Indonesia selama satu tahun ke depan, diharapkan dapat berdampak pada pemenuhan air bagi seluruh masyarakat dunia. Sehingga, dapat menghapuskan ketimpangan dalam mengakses dan pemenuhan kebutuhan air bersih.
Demikian disampaikan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon ketika memberikan keterangan pers dalam Kick-off 10th World Water Forum di Jakarta Convention center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
“Kami mencoba menemukan jenis solusi baru untuk membuat air lebih tersedia untuk miliaran orang,” kata Loic Fauchon, sebagaimana dikutip melalui laman Infopublik.id pada Rabu (15/2/2023).
Loic menyebut, dari gelaran acara itu, ada dua langkah strategis yang akan dilakukan saat pertemuan berlangsung. Yakni dengan melakukan pendekatan melalui membangun hubungan dengan pemerintah dan pendekatan secara politik dengan lembaga strategis di suatu negara.
Langkah pertama adalah pedekatan dengan membangun hubungan dengan instansi pemerintah. Dari pertemuan itu dapat membangun hubungan secara intensif dengan para pemerintah setempat dalam mengatasi sejumlah permasalahan air. Dampaknya, dapat mempengaruhi secara kebijakan berkaitan dengan permasalahan air yang terjadi.
“Untuk meyakinkan pemerintah. Bahwa, mereka harus berhenti mengabaikan air, di banyak negara, air bukanlah agenda utama,” kata Loic.
Kemudian, dengan cara melakukan pendekatan secara politik dengan lembaga strategis di suatu negara. Caranya, dengan mengajak lembaga yang memiliki pengaruh luas kepada masyarakat untuk ikut menggaungkan agenda yang berkaitan dengan penanganan peermasalahan air.
Dengan begitu, pesan tentang penanganan air global dapat sepenuhnya bergaung ke berbagai pelosok. “Kami punya solusi teknisnya. Kami memiliki solusi digital tetapi kami membutuhkan sayap politik. Kami membutuhkan keterlibatan semua pemangku kepentingan politik,” ujar Loic.
Presiden WWC meyakini, Indonesia dapat membawa pesan berkaitan dengan penanganan permasalahan air global secara luas. Mengingat, adanya sambutan hangat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sepakat ajang tersebut harus menemukan solusi atas permasalahan air global yang terjadi.
Selama ini, ada kesenjangan yang cukup dalam mengakses sumber daya air berbagai penjuru. Terdapat daerah yang mudah mengakses sumber daya air secara masif. Sebaliknya, terdapat negara yang terbatas mengakses sumber daya air. Disebabkan oleh, bencana maupun tercemarnya sumber air dengan penyakit.
“Kami di sini karena air membuat menderita di seluruh dunia. Kami kadang-kadang kekurangan air. Terkadang kita memiliki terlalu banyak air,” tutur Loic.
Presiden Jokowi, kata Loic, setuju menjadi pembawa pesan berkaitan dengan penanganan permasalahan air global ini dalam pertemuan yang digelar pada beberapa pekan ke depan. “Presiden setuju menjadi pembawa pesan ini,” kata Loic.
Diketahui, World Water Forum ke-10 tahun 2024 terus mengadakan sejumlah acara sebagai rangkaian persiapan menuju acara puncak. Setelah penyelenggaraan National Stakeholders Forum (NSF) sebagai 3rd Announcement, Pemerintah Indonesia melanjutkan persiapan Kick Off Meeting pada 15-16 Februari 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).
World Water Forum merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan isu-isu air dan mencari solusi global sebagai jawaban atas isu-isu tersebut. World Water Forum ke-10 yang akan dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 nanti mengusung tema “Water for Shared Prosperity”.
Dengan membawa harapan bahwa World Water Forum menjadi ajang berbagai stakeholder dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespon berbagai tantangan pengelolaan air secara global. ***
Editorial: B1
Source: Infopublik