Bicaraindonesia.id, Jember – Pemkab Jember-Banyuwangi menggelar forum diskusi bersama jajaran kepolisian dan warga di Kafe Gumitir, Selasa (9/8/2022). Forum tersebut diadakan untuk mengurai permasalahan yang terjadi.
Selain dihadiri para pejabat Pemkab Jember dan Banyuwangi, forum itu juga diikuti warga dari dua desa. Yakni, Desa Mulyorejo Silo, Jember dan Desa Banyuanyar Kalibaru, Banyuwangi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengajak semua warga dari kedua belah pihak untuk kembali merajut kesepahaman serta saling memaafkan. Ia tak ingin ada perpecahan.
“Kita sebagai warga negara yang baik harus merajut kesepahaman, menjaga silaturahmi, dan jangan sampai terjadi perpecahan. Kalau ada masalah, tolong laporkan kepada pemerintah, supaya dapat dicarikan solusi terbaiknya, di sini ada kami pemerintah daerah, kepolisian, perhutani,” kata Bupati Hendy Siswanto dalam keterangannya, seperti dikutip Rabu (10/8/2022).
Ia menyampaikan, bahwa pemerintah mempunyai tujuan memakmurkan warga. Sedangkan warga pun juga demikian harus menjaga kondusifitas, bekerja dengan baik dan saling kompak.
Sementara itu, Sekda Banyuwangi, Mujiono berharap kepada warganya untuk mendinginkan suasana. Dan kembali merajut persaudaraan antar sesama petani kopi.
“Hentikan ego sektoral, mari saling mendinginkan suasana dan kembali merajut silaturahim kekompakan antar petani kopi,” ajaknya.
Di tempat yang sama, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menyampaikan, pihaknya bertugas memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat. Ia menegaskan bakal tetap menindaktegas siapapun yang membuat gaduh dan menganggu kondusifitas.
Untuk itu, Kapolres meminta warga melapor apabila mengalami intimidasi. Sekarang ini, pihaknya telah menetapkan 9 tersangka dan memburu puluhan orang lainnya yang diduga kuat terlibat dalam konflik ini.
“Kami juga telah menyiagakan personel di titik-titik rawan, serta kami juga membentuk Tim Khusus yang akan menyelidiki akar dari permasalahan yang berujung pada aksi pembakaran rumah dan kendaraan,” kata AKBP Hery.
Usai berdiskusi, warga dari kedua wilayah kemudian menandatangani kesepakatan untuk saling menjaga kondusifitas.
Untuk diketahui, aksi perusakan dan pembakaran sejumlah rumah di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo Kecamatan Silo Jember, mengakibatkan 4 rumah dan puluhan kendaraan warga ludes terbakar.
Aksi tersebut, diduga dilakukan puluhan orang tak dikenal (OTK) pada dini hari saat warga terlelap tidur. Selain membakar dan merusak rumah warga, puluhan OTK juga menjarah uang warga sejumlah 265 juta rupiah hasil dari penjualan kopi. ***
Editorial: C1
Source: Pemkab Jember