Bicaraindonesia.id, Maluku – Bangunan tiga lantai di Desa Fiditan, Kecamatan Pulau Dullah Utara, Tual, Maluku, itu terlihat megah. Cat warna krem yang menyelimuti bangunan tampak mencolok.
Bangunan itu adalah rumah susun (rusun) yang baru saja selesai dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Rusun Pemerintah Kota Tual, begitu sebutannya, diperuntukkan bagi aparatur sipil negara (ASN) setempat.
“Itu merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu.
Menteri Basuki mengatakan, pembangunan rusun di samping untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri dan ASN. Diharapkan dengan penyediaan hunian yang layak berupa rusun dapat memberikan kontribusi nyata bagi produktivitas ASN dalam bekerja.
Pada tahun anggaran (TA) 2021 melalui Program Sejuta Rumah, demikian keterangan tertulis Kementerian PUPR, Jumat (24/6/2022), pemerintah terus meningkatkan penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat. Untuk program pembangunan rusun, sepanjang TA 2021 Kementerian PUPR berhasil menyelesaikan total 196 tower rumah susun yang terdiri dari 7.075 unit.
Salah satu rusun itu adalah Rusun Pemerintah Kota Tual, Provinsi Maluku. Bangunan rusun terdiri dari 1 tower setinggi 3 lantai dengan total 44 unit bertipe 36.
Rusun yang berlokasi di Desa Fiditan, Kecamatan Pulau Dullah Utara ini dapat menampung 176 orang. Setiap unit rusun dilengkapi dengan furnitur berupa tempat tidur utama, tempat tidur susun, sofa, lemari, meja dan kursi. Rusun ini mulai dibangun pada 19 Maret 2021 dan selesai pada 15 Desember 2021 dengan anggaran Rp24,8 miliar.
Kepala BP2P Maluku, Yonnes Yubilia Biring mengatakan, pembangunan rusun itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hunian layak bagi para ASN di Pemerintah Kota Tual. “Kami harap dengan menghuni rumah yang layak dapat meningkatkan produktivitas ASN dalam bekerja,” tutupnya.
Di samping rusun, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku Ditjen Perumahan juga membangun rumah khusus (rusus) padat karya tunai (PKT) beserta prasarana sarana utilitas umum (PSU) di Kota Tual.
Pembangunan rusus ini sejumlah 25 unit bertipe 28. Pembangunan dimulai pada 2 September 2021 dan selesai pada 31 Desember 2021 dengan anggaran Rp4,2 miliar. ***
Source: Infopublik.id
Editorial: A1