Bicaraindonesia.id, Sidoarjo – Kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji 1443 H / 2022 Jawa Timur, mulai diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Juanda, Sabtu (4/6/2022).
Pemberangkatan menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SV5141, dari Bandara Internasional Juanda menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad Bin Abdul Aziz, Madinah pada pukul 08.31 WIB.
Setidaknya ada sebanyak 449 penumpang dalam pemberangkatan pertama ini. Terdiri dari 445 calon jemaah haji yang berasal dari Kota Tuban dan Bojonegoro serta empat personel petugas haji berangkat.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar mengatakan, bahwa jumlah keseluruhan jemaah haji yang akan diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Juanda sebanyak 16.815 orang yang akan dibagi dalam 38 kloter penerbangan.
“Untuk jadwal keberangkatan atau embarkasi dimulai tanggal 4 Juni hingga 2 Juli 2022 sedangkan kepulangan atau debarkasi dimulai pada 16 Juli hingga 13 Agustus 2022,” kata Sisyani Jaffar, Sabtu (4/6/2022).
Seluruh layanan penerbangan haji dari Jawa Timur, dilayani oleh Saudi Arabia Airlines menggunakan pesawat Boeing 747-400 yang berkapasitas 450 penumpang.
Menurut Sisyani, pihaknya telah menyiapkan kebutuhan dari sisi pengelola bandara untuk kelancaran penerbangan haji 1443 H/ 2022.
“Kami telah memastikan kesiapan SDM dan fasilitas serta peralatan pendukung angkutan haji tahun 2022 bersama Lanudal Juanda, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, Perum LPPNPI Cabang Surabaya, Kementerian Agama Jawa Timur, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Saudi Arabia Airlines, JAS, Pertamina dan Perum DAMRI serta instansi terkait lainnya,” imbuhnya.
Selain itu, kata dia, manajemen Bandar Udara Internasional Juanda juga memberikan pelayanan screening pemeriksaan keamanan bagi calon jemaah dan barang bawaannya di Asrama Haji Sukolilo.
“Telah kami tugaskan 15 personel Aviation Security per shift yang akan mengawaki empat unit mesin X-Ray, empat unit Hand Held Metal Detector (HHMD) dan dua unit Walkthrough Metal Detector (WTMD) yang dioperasikan di sana. Sehingga diharapkan calon jemaah haji yang memasuki bandara sudah steril karena telah melewati screening sehingga dapat langsung boarding ke pesawat,” ujar Sisyani.
Tidak hanya menyiapkan pelayanan screening pemeriksaan keamanan jemaah haji, Bandar Udara Internasional Juanda juga meningkatkan kategori Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK). Yakni, dari kategori delapan menjadi kategori sembilan agar dapat memenuhi syarat kategori sembilan mengingat untuk penerbangan haji akan menggunakan pesawat berbadan besar Boeing 747-400.
“Kemudian fasilitas tambahan yang juga disiapkan yaitu empat unit toilet portable yang disiapkan untuk melayani kebutuhan jemaah haji saat menuju atau menunggu naik pesawat. Fasilitas ini disiapkan di sebelah timur area Ground Service Equipment (GSE) di lokasi bus sebelum calon jemaah naik ke pesawat,” imbuh Sisyani.
Sisyani menambahkan, pihaknya juga mengantisipasi jika ada beberapa jadwal keberangkatan haji yang bersamaan dengan penerbangan reguler.
“Kami telah mengantisipasi dengan memanfaatkan secara maksimal waktu dan mengatur slot parkir pesawat agar tidak berdampak pada operasional bandara,“ pungkasnya. (T1/A1)