Bicaraindonesia.id – Badan Antariksa AS (NASA) telah mengumumkan tujuh dari sebelas nama perusahaan yang akan terlibat dalam mewujudkan misi pendaratan manusia di bulan pada 2024 mendatang.
Tujuh dari 11 perusahaan yang dipastikan terlibat dalam misi NASA tersebut, antara lain Aerojet Rocketdyne, Boeing, Blue Origin, Lockheed Martin, Northrop Grumman, Sierra Nevada, dan SpaceX.
Seperti dikutip dari laman Science Alert, Kamis (23/5/2019), 11 perusahaan terpilih itu akan melakukan riset dan mengkaji pendarat prototipe sembari melakukan pekerjaannya. Misi pendaratan manusia di bulan ini diberi nama Artemis atau dalam bahasa Yunani berarti dewi perburuan, alam liar.
Karena waktu yang tersisa hanya lima tahun lagi, NASA dan 11 perusahaan terpilih memiliki setumpuk pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Oleh karena itu, NASA kemudian membuat kontrak hingga batas waktu yang tidak ditentukan agar rencana berjalan lancar. Kontrak ini memungkinkan perusahaan tetap bekerja, meski NASA masih melakukan negosiasi.
Manajer formulasi sistem pendaratan manusia di Marshall Space Flight Center NASA, Greg Chavers, mengatakan ini adalah cara yang dianggap paling efisien agar misi kompleks berjalan sesuai rencana, di tengah tekanan waktu.
“Kami mengambil langkah besar untuk memulai pengembangan misi Artemis secepat mungkin, termasuk menggunakan opsi NextSTEP yang memungkinkan mitra kami tetap bekerja sementara kami masih bernegosiasi,” kata Chavers.
Dengan begitu, ada sebuah umpan balik industri awal tentang persyaratan sistem pendaratan manusia di bulan. Tindakan kontrak yang tidak ditentukan itu akan membantu NASA mewujudkan misi tersebut.
Pihaknya menyebut, perusahaan-perusahaan ini tidak asing lagi dengan NASA, jadi sepertinya ada sedikit kelonggaran dan fleksibilitas saat kedua belah pihak membuat perjanjian. NASA tampaknya percaya diri menguraikan tujuan keseluruhan dan menyerahkan desain kepada perusahaan sedari awal.
“Pendekatan baru ini tidak menentukan desain khusus atau sejumlah elemen untuk sistem pendaratan manusia,” ujar Chavers.
Kendati demikian, NASA membutuhkan sebuah sistem untuk membawa astronot ke permukaan bulan dan mengembalikan mereka pulang ke rumah dengan selamat.
Keterlibatan 11 perusahaan swasta bukanlah sesuatu yang sifatnya mendadak. NASA menyebut akan bekerja sama dengan perusahaan lain sejak April lalu, ketika mereka mengeluarkan gagasan tentang pre-solicitations atau ajakan.
Ajakan pertama itu diumumkan pada 8 April 2019, dengan memberikan syarat berupa proposal dari perusahaan untuk mendesain elemen pendakian dari Human Lunar Lander.
Kemudian pada tanggal 26 April, NASA memperluas ajakan itu untuk memasukkan beberapa elemen pendarat terintegrasi. Termasuk pendakian, penurunan, dan sarana berpindah lokasi.
Jika NASA bisa melakukannya dengan benar, dan membawa misi Artemis ke Bulan tepat waktu, maka mereka akan menjadi pemimpin global dalam kemitraan publik atau swasta. Seperti selama beberapa dekade ini, NASA telah menjadi pemimpin global dalam eksplorasi ruang angkasa.