Bicaraindonesia.id – PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) meluncurkan Teknologi Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency (i-CORE). Teknologi ini berfungsi untuk memantau, menganalisis, dan mendiagnosis kondisi pembangkit secara otomatis.
Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung, mengatakan pantauan dilakukan melalui pengoptimalan sensor yang dipasang pada mesin pembangkit di unit. Hasilnya berupa rekomendasi untuk pemeliharaan maupun perbaikan yang diperlukan. Selain itu, juga untuk menggerakan peralatan secara otomatis.
“Rekomendasi ini diperlukan untuk mencapai keandalan dan efisiensi pembangkit yang optimum,” kata Iwan usai Launching sistem di Engineering Centre Kantor Pusat PT PJB, Surabaya, Jumat (24/5/2019).
Iwan menjelaskan implementasi teknologi pada PJB ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. i-CORE sendiri sudah diimplementasikan pada dua Unit Pembangkitan PJB, yaitu UP Paiton dan UBJOM Indramayu. “Selanjutnya, i-CORE akan diterapkan di seluruh unit pembangkit sesuai roadmap,” ungkap Iwan.
Melalui i-CORE, PJB mampu memprediksi kerusakan mesin pembangkit dari jauh hari, sejak munculnya anomali di mesin, sehingga sudah dapat disiapkan tindakan dan mitigasi untuk meminimalisir unit trip/ gangguan. Selama masa uji coba pada UP Paiton, didapatkan real benefit sebesar Rp 40,015 miliar. Sedangkan potential benefitnya mencapai Rp139 miliar.