Bicaraindonesia.id – Menyambut Hari Kartini tahun 2022, Bunda Paud Kota Surabaya akan memperingatinya dengan cara berbeda. Pada tanggal 21 April 2022 mendatang, Bunda Paud Surabaya akan menggelar beberapa kegiatan edukasi. Di antaranya, kelas online public speaking, mendongeng dengan metode read aloud dan kelas inspirasi Bunda Paud.
Bunda Paud Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan, kegiatan edukasi ini akan dilakukan dan diikuti Bunda Paud Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Pahlawan. Menurutnya, kegiatan ini sebagai salah bentuk edukasi kepada Bunda Paud dalam mengajar, memahami dan merangkul anak-anak paud agar nyaman ketika belajar di kelas.
“Karena kan mendidik anak paud ini tidak gampang, sehingga bunda paud sangat membutuhkan pelatihan-pelatihan seperti ini,” kata Bunda Rini di Graha Bunda Paud, Jalan Pawiyatan, Kecamatan Bubutan, Selasa (12/4/2022).
Dalam pelatihan bertema ‘Dengan Semangat RA Kartini Wujudkan Generasi Unggul Berkarakter Profil Pelajar Pancasila’ tersebut, Bunda Paud Surabaya mengundang narasumber dari LKP Probest Profesional Broadcasting School untuk memberikan materi public speaking.
Begitu dengan kelas online mendongeng dengan teknik read aloud, Bunda Paud juga bekerja sama dengan Rotary Club Surabaya dan Komunitas Read Aloud Surabaya.
Bunda Rini menjelaskan, teknik mendongeng read aloud ini sangat efektif untuk anak-anak PAUD. Sebab, karena dengan metode ini akan memperkaya pengetahuan, kosakata hingga mengajarkan cara membaca yang baik.
Sementara di kelas inspirasi, Bunda PAUD kecamatan dan kelurahan akan menjadi sosok inspiratif dengan mengajar dan bercerita dengan gaya bahasa sederhana tentang profesi masing-masing mereka.
Selain itu, juga untuk memberikan kesempatan bagi peserta didik PAUD untuk belajar dan membangun imajinasi tentang beragam profesi yang ada di masyarakat. Juga dapat menginspirasi peserta didik untuk menumbuhkan cita-cita sejak dini.
“Saya nanti akan terjun langsung dan mendongeng menjadi guru, bagaimana mengajar dan menciptakan suasana yang nyaman bagi anak-anak paud. Ini tidak mudah dilakukan, karena kan selama ini, mereka belajar di rumah, sehingga harus dengan ekstra kesabaran,” kata istri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi tersebut.
Setelah status PPKM Kota Surabaya Level 1, Bunda Rini berharap, pembelajaran tatap muka (PTM) anak-anak PAUD bisa berjalan maksimal dan lebih baik lagi.
“Oleh karena itu kita beri pembekalan terlebih dahulu, agar nanti para Bunda PAUD lebih siap menghadapi anak-anak usia dini, mulai segi bahasa, gestur dan cara berkomunikasinya,” pungkasnya. (*/A1)