Bicaraindonesia.id – Kota Surabaya kembali menjadi juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-VI 2019. Kontingen Kota Pahlawan sukses meraih 113 emas, 89 perak, dan 78 perunggu. Mereka mengumpulkan total nilai 708.
Dominasi Surabaya di Porprov masih belum terpatahkan. Hingga penyelenggaraan pertama hingga ke-enam, Kota Surabaya selalu menjadi yang terbaik. Bahkan, perolehan medali emas Surabaya hampir dua kali lipat dari peringkat kedua, yakni Kota Kediri.
Sementara kontingen Kota Kediri berhasil finish kedua di Porprov VI 2019. Mereka mengumpulkan 60 emas, 44 perak, dan 49 perunggu. Serta total nilai 377.
Peringkat ketiga diduduki kontingen Sidoarjo dengan pencapaian 46emas, 36 perak, 57 perunggu dan total nilai 313. Sedangkan Kota Malang turun peringkat ke posisi empat. Mereka mendapatkan 40 emas, 49 perak, 49 perunggu, dan total nilai 307.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa gelaran Porprov akan kembali dilangsungkan dua tahun sekali. Dengan demikian, Porprov VII akan digeber pada 2021 mendatang. Tuan rumahnya empat kota, yakni Jember, Lumajang, Situbondo dan Bondowoso.
“Saya sudah menandatangani surat keputusan bahwa Porprov yang akan datang dilaksanakan pada 2021 di Jember, Lumajang, Situbondo dan Bondowoso. Dua tahun yang akan datang kita akan bertemu pada Porprov VII,” kata Khofifah saat acara penutupan Porprov di Stadion Bumi Wali, Tuban, Sabtu (13/07/19) malam.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung menyambut baik rencana dikembalikannya format dua tahunan gelaran Porprov tersebut. Menurutnya, hal ini akan berdampak positif ke pembinaan atlet di Jatim. “Ini akan lebih mempercepat proses pembinaan atlet unggulan di daerah,” kata dia.
Sebelum mengumumkan Jember raya sebagai tuan rumah, empat kota di Pulau Madura sejatinya masuk kandidat sebagai penyelenggara Porprov VII.
Menurut Erlangga, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep bersemangat menjadi host Porprov.
“InsyaAllah Madura akan menjadi tuan rumah pada 2023. Jika 2021, terlalu berat untuk empat kabupaten di Madura ini untuk masalah venue. Sebab mereka hanya punya waktu 2020 dan 2021 untuk membangun berbagai macam sarana olahraga,” jelasnya.
Sebagai diketahui, gelaran Porprov Jatim ke VI ini cukup istimewa, lantaran menjadi ajang pekan olahraga dengan peserta terbanyak. Yaitu diikuti oleh 7.818 atlet dan 2.848 official dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur. Mereka bertanding di 525 nomor pertandingan di 42 cabang olahraga.