Bicaraindonesia.id – Sebelas orang desainer yang tergabung dalam Indonesia Modest Fashion Designer (IMFD), memamerkan karya mereka di ajang ASC New York Fashion Week yang berlangsung pada tanggal 3 – 15 September 2019 di Kota New York Amerika Serikat.
Salah satu dari ke-11 desainer itu adalah Gita Orlin, perempuan asal Surabaya. Gita yang terkenal di dunia fashion muslim (modest wear) bakal mengangkat judul “Culture Coloree” dalam ajang fashion tingkat dunia itu.
“Desain saya kali ini terinspirasi dari warna-warni keindahan budaya Indonesia, terutama “Kain Lagosi” dari Makassar yang memiliki ciri motif bunga serta corak warna yang mencolok dengan menggunakan teknik tenun,” kata Gita sapaan lekatnya.
Motif tersebut, ia padukan dengan signature logo “Gita Orlin” dan diaplikasikan menggunakan printing di atas kain duchess, sifon, satin silk dan organda silk.
“Desain ini saya beri judul ” Culture Coloree” berasal dari bahasa Prancis yang artinya warna warni budaya,” jelasnya.
Pada event yang berlangsung di Kota New York itu, Gita akan mengeluarkan 12 look dengan cutting mermaid, couter, loose dress, full klok, dan palazzo. Ditambah dengan detail embroidery handmade dikombinasi swarovski, pearl dan payet, dengan warna-warna yang lebih cerah namun dasarnya hitam.
“Semuanya dipadukan menjadi satu dengan kombinasi yang pas sehingga terlihat glamour namun tetap elegan,” katanya.
Perempuan lulusan Sarjana Hukum Universitas Airlangga (Unair) ini menyebut, 12 look itu dapat digunakan dalam berbagai kegiatan. Seperti acara pesta keluarga, semi formal atau formal.
“Desain kali ini, memiliki unsur modern tetapi tetap mempertahankan unsur tradisional khas Indonesia yang tertuang pada motifnya,” terangnya.
Dengan memasukkan unsur khas nusantara, Gita berharap budaya tidak lagi menjadi milik kalangan tertentu. Disamping itu, melalui festival ini, ia berharap, budaya Indonesia semakin dikenal oleh masyarakat luas, baik lokal maupun mancanegara.
“Dengan ini saya berharap dapat berkontribusi untuk memajukan dunia fashion Indonesia agar menjadi kiblat fashion dunia,” pungkasnya.