Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
    • Bicara Pemerintah
    • Bicara Politik
    Bicara NasionalShow More
    Ilustrasi fotografer pelari (Cre-AI/ Bicara Indonesia)
    Komdigi Ingatkan Fotografer Pelari Wajib Patuhi UU Data Pribadi
    Jumat, 31 Okt 2025
    ombudsman-spmb-2025
    Ombudsman RI Minta Pemerintah Perbaiki Tata Kelola SPMB
    Jumat, 31 Okt 2025
    dok. Kompleks Parlemen Republik Indonesia (RI) di Jakarta Pusat | Source: Wikimedia/Puspita-Nasution
    Mahasiswa Pemantau Parlemen Minta MKD DPR Tak Gegabah Tindak Anggota Nonaktif
    Kamis, 30 Okt 2025
    Kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Oktober 2025 | Sumber Foto: Biro Pers Setpres
    214 Ton Narkoba Dimusnahkan, Presiden Puji Kinerja Polri dan BNN
    Kamis, 30 Okt 2025
    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025) | Foto: Kemenhut
    Kasus Karhutla 2025 Turun Signifikan, dari 376 Ribu Jadi 213 Ribu Hektare
    Minggu, 26 Okt 2025
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Olahraga
  • Indeks
Reading: Gubernur Khofifah Targetkan Desa Devisa di Jatim Bertambah
Share
Bicara IndonesiaBicara Indonesia
  • Beranda
  • Bicara Nasional
  • Bicara Ekonomi
  • Bicara Edunesia
  • Bicara Hankam
  • Bicara Lifestyle
  • Bicara Olahraga
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Bicara Global
    • Bicara Peristiwa
    • Bicara Hukrim
    • Bicara Kementerian
    • Bicara BUMN
    • Bicara Lembaga
    • Bicara Energi
    • Bicara Maritim
  • Kategori
    • Bicara Wisata
    • Bicara Komunitas
    • Bicara Olahraga
    • Bicara Misteri
    • Bicara Khazanah
    • Bicara Jatim
    • Bicara Jateng
    • Bicara Jabar
Follow US
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Copyright 2019-2025 - Bicaraindonesia.id
Bicara BisnisBicara EkonomiBicara Jatim

Gubernur Khofifah Targetkan Desa Devisa di Jatim Bertambah

S. Hadi
Laporan: S. Hadi
Minggu, 13 Feb 2022
Share
5 Min Read
Ad imageAd image

Bicaraindonesia.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus berupaya mengembangkan dan menambah keberadaan Desa Devisa. Bahkan di tahun 2022, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menargetkan Desa Devisa di Jatim bertambah 15 lagi.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Khofifah seusai meninjau Sentra Batik Tulis Tenun Gedog Kabupaten Tuban yaitu Melati Sekar Mandiri di Desa Margorejo dan Batik Tulis Tenun Gedog Sekar Ayu di Desa Kedungrejo Kecamatan Kerek pada Kamis (10/2/2022) lalu.

“Kita sedang berupaya terus mengembangkan Desa Devisa, sekarang baru ada 3 Desa Devisa di Jawa Timur, tahun ini kita menargetkan tambah 15 lagi desa devisa,” Kata Gubernur Khofifah melalui keterangan resmi tertulisnya.

Gubernur Khofifah menilai, bahwa beberapa kriteria untuk menjadikan Desa Devisa, telah dimiliki oleh dua desa penghasil batik tulis tenun gedog di Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban. Dimana, untuk menjadi Desa Devisa, sebuah desa harus memiliki beberapa kriteria yang telah ditetapkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank (LPEI). Di antaranya yakni, memiliki produk mandiri, bernilai unik, dan memiliki potensi perluasan pasar.

“Ini namanya batik tulis tenun gedog, biasanya kita ketemu tenun, atau kita ketemu batik tulis, di sini kemudian kita menemukan perkawinan antara batik tulis dan tenun tradisional, saya rasa ini salah satu kualifikasi keunikan yang dipersyaratkan oleh LPEI untuk selanjutnya dilakukan asesmen serta dikurasi,” terangnya.

Baca Juga:  Kementerian Imipas Panen Jagung dan Beri Bantuan Alsintan di Sidoarjo

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyebut, bahwa batik tulis tenun gedog nantinya akan dikurasi oleh tim dari LPEI yang ikut hadir ke lokasi pengrajin. Jika sudah masuk Desa Devisa,maka mereka akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan. Termasuk LPEI akan mendatangkan designer yang akan membantu mengembangkan produk-produknya agar lebih berseiring dengan kebutuhan pasar dalam maupun luar negeri.

“Jadi pada dasarnya nanti kalau sudah mengirim designer untuk pengayaan design bagi para pelaku industri kreatif batik tulis tenun gedog di Tuban ini sarat akan membuka cakrawala market yang lebih luas lagi,” jelasnya.

Mantan Menteri Sosial (Mensos) RI itu berharap, dalam waktu dekat tim LPEI Jakarta segera melakukan kurasi. Sehingga, Bupati Tuban bisa segera meresmikan Desa devisa di wilayahnya. Dengan demikian, para pengrajin batik tulis tenun gedog di Tuban ini juga bisa segera mendapatkan bantuan pembiayaan untuk meningkatkan produktivitasnya dan perluasan market juga akan lebih mudah mereka dapatkan.

“Artinya bahwa katalog terkait tenun ikat tradisional yang benangnya dipintal secara tradisional dengan kapas yang ditanam sendiri selanjutnya dibatik tulis dan dipasarkan di kedutaan-kedutaan besar kita, perwakilan dagang kita serta sektor industri tenun dan batik tulis akan dipasarkan lebih luas lagi, dan semua lini bisa mempromosikan warisan budaya batik tulis tenun gedog Tuban,” harapnya.

Baca Juga:  Peringati Sumpah Pemuda, Pemprov Jatim Gelar Ziarah Makam WR Soepratman

Ketika berbincang dengan salah satu pembatik di sentra produksi batik tulis tenun gedog Tuban ini, Gubernur Khofifah mengungkapkan kekagumannya bahwa banyak para pembatik yang masih berusia remaja dengan talenta luar biasa.

Dia menilai, bahwa upaya regenerasi pembatik di Kabupaten Tuban, termasuk sangat baik karena melibatkan anak-anak muda. Yang mereka sendiri pun merasa senang dilibatkan dalam memproduksi batik tulis tenun gedog asli Tuban.

“Ini regenerasinya bagus, banyak diantara mereka yang usianya masih muda dengan talenta luar biasa,” tuturnya.

Di waktu yang sama, Kepala Kanwil LPEI Jatim Koerniawan Prijambodo mengatakan, bahwa syarat-syarat sebuah desa untuk bisa menjadi Desa Devisa antara lain memiliki produk unggulan yang unik dan memiliki potensi pasar ekspor yang besar. Sehingga, dapat didorong untuk mengembangkan pasarnya agar berkembang lebih luas.

Baca Juga:  Grace Evi Raih 33 Dukungan, Calon Tunggal Ketua Perbasi Jatim 2025-2029

Ia menambahkan, bahwa hal-hal yang unik itu juga menjadi nilai tambah karena dapat menarik wisatawan asing. Sehingga akan menarik minat mereka untuk membeli produk-produk yang memiliki keunikan tersebut.

“Produk batik tulis tenun gedog ini kan luar biasa ya, sangat unik mulai dari bahan baku diproses sendiri sampai di batik itu kan katanya hanya ada di Tuban,” kata dia.

Sebagai informasi, Batik Tulis Tenun Gedog sendiri adalah Batik khas Tuban yang prosesnya mulai dari pemintalan, penenunan sampai dengan membatiknya ada dalam satu produksi. Sementara pembubuhan istilah gedog, berasal dari bunyi ‘dog-dog-dog’ yang dihasilkan dari alat para pengrajin yang tengah menenun kain sebagai bahan baku membuat batik tulis tenun gedog ini.

Selain dari kainnya, keunikan batik Tuban juga terletak dari proses pewarnaannya yang alami. Dimana bahan-bahan pewarna yang dipakai berasal dari daun-daun, kulit pohon dan akar-akar yang dicacah lalu direbus. Juga memiliki beberapa motif khas Tuban, di antaranya motif panjiserong, panjiori atau panjikrendil. (SP/HD1/A1)

Bagikan:
Tag:BatikBatik Tulis Tenun GedogBicara IndonesiaDesa DevisaJawa TimurKhofifah Indar ParawansaTuban
Ad imageAd image

Bicara Terkini

Kegiatan bertajuk "Indonesian Cultural and Ship Tour Event" di Dermaga No.4, Beirut, Lebanon, Kamis (30/10/2025) |Sumber Foto: Dispen Koarmada II
KRI Sultan Iskandar Muda-367 Kenalkan Budaya Indonesia di Lebanon
Jumat, 31 Okt 2025
Personel Satgas Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo, saat mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) | Sumber Foto: Hum Polri
Warga Pendatang di Yahukimo Jadi Korban Penganiayaan, Diduga Ulah Simpatisan KKB
Jumat, 31 Okt 2025
Panen Raya Jagung di Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (31/10/2025) | Foto: Kemen-Imipas
Kementerian Imipas Panen Jagung dan Beri Bantuan Alsintan di Sidoarjo
Jumat, 31 Okt 2025
Ilustrasi fotografer pelari (Cre-AI/ Bicara Indonesia)
Komdigi Ingatkan Fotografer Pelari Wajib Patuhi UU Data Pribadi
Jumat, 31 Okt 2025
ombudsman-spmb-2025
Ombudsman RI Minta Pemerintah Perbaiki Tata Kelola SPMB
Jumat, 31 Okt 2025
Ad imageAd image

BERITA POPULER

Kasus Karhutla 2025 Turun Signifikan, dari 376 Ribu Jadi 213 Ribu Hektare

Jawa Timur Masuk Tiga Besar PON Bela Diri 2025 Kudus

KKP Tambah 1,079 Juta Hektare Kawasan Konservasi Laut Baru

1.400 Penari Meriahkan Gandrung Sewu 2025

Golkar Rayakan HUT ke-61 di Sidoarjo, Adies Kadir Tegaskan Peran Rakyat

Kapal Tanpa Nama di Rote Ndao Diamankan, Polisi Temukan 7 WNA China

KKP Proyeksikan Banda Neira Jadi Laboratorium Ekonomi Pesisir

Berita Lainnya:

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur, Moh Ali Kuncoro | dok/foto: Istimewa

Dampak Positif Piala Dunia U-17 untuk Sepak Bola Indonesia

Senin, 4 Des 2023
Sebanyak 1000 dosis vaksin disiapkan khusus untuk anak usia 6-11 tahun | dok/photo: Dispen Koarmada II

Koarmada II Siapkan 25 Ribu Dosis Vaksin Bantu Warga Ponorogo Capai Herd Immunity

Jumat, 11 Mar 2022
Rakernas DGCI Pusat | dok/photo: Humas DGCI

Sukses Gelar Rakernas, Komunitas DGCI Susun Agenda Program Kerja Tahun 2022

Kamis, 3 Mar 2022
Kegiatan sosialisasi LKS Dikmen 2025 di Kantor Dindik Jawa Timur, Selasa (4/2/2025) | Foto: Pri/BI

LKS Dikmen 2025 Libatkan SMA dan MA, Jatim Targetkan Juara Umum

Selasa, 4 Feb 2025
Copyright 2019-2025 | Bicaraindonesia.id
  • Tentang
  • Editorial
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Bicara-Indonesia
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?