Bicaraindonesia.id – KRI Hasan Basri-382 dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II, melaksanakan ritual Tradisi Mandi Khatulistiwa di Perairan Selat Makassar. Ritual ini dilaksanakan di tengah patroli laut dalam Operasi Siaga Samodra 22 yang berada di bawah kendali Gugus Pertempuran Laut (Guspurla) Koarmada II.
Meskipun dengan cuaca mendung, tepat pada lintang 0° Selat Makassar, sebanyak 22 orang prajurit melaksanakan Ritual Mandi Khatulistiwa yang dilaksanakan di geladak haluan KRI Hasan Basri-382, Jumat (4/2/2022).
Tradisi yang sudah mendunia ini, dilaksanakan untuk menyucikan jiwa para prajurit pelaut saat berlayar melewati garis khatulistiwa.
“Acara mandi khatulistiwa ini merupakan tradisi pelaut dunia saat melewati garis khatulistiwa untuk menyucikan para pelaut-pelaut muda seperti yang disampaikan oleh Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto,” kata Komandan KRI Hasan Basri-382, Letkol Laut (P) Agung Maulana di sela kegiatan.
Letkol Laut (P) Agung menyampaikan, pada prosesi “Penyucian” itu, langsung dilanjutkan dengan ritual minum “Jamu Khusus” yang bermakna air kehidupan agar para pelaut muda yang mengikuti pembaptisan khatulistiwa ini menjadi segar dan kuat untuk mengarungi samudera. Hal ini tidak asing lagi bahkan menjadi tradisi di setiap KRI yang melintasi Garis Khatulistiwa.
“Para pelaut harus memiliki jiwa yang bersih, berbahagialah karena pagi ini jiwa kalian telah disucikan oleh Dewa Neptunus,” seru Letkol Laut (P) Agung kepada para prajurit saat akhir prosesi.
Terpisah, Komandan Satuan Kapal Eskorta, Kolonel Laut (P) Tunggul menyampaikan, tradisi mandi khatulistiwa dilakukan bagi pelaut-pelaut muda ketika mereka melewati Garis Khatulistiwa. Tradisi ini berlaku bagi siapa saja yang ikut dalam pelayaran serta yang belum pernah melaksanakan pembaptisan. (Pen2/A1)