Bicaraindonesia.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama SOGO Departement Store menggelar aksi tanam pohon Tabebuya dan Trembesi di Taman Harmoni, Keputih, Sabtu (23/11/2019). Kegiatan penghijauan tersebut merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) SOGO dalam memperingati Hari Ulang Tahunnya (HUT) ke-18.
Store Manager SOGO Tunjungan Plaza, Sri Haryanti Wahyudi mengatakan, bahwa CSR berupa bantuan tanaman yang ditanam di Taman Harmoni tersebut, masing-masing berupa trembesi 150 Pohon dan 30 Pohon Tabebuya.
“Ini bentuk kepedulian SOGO terhadap masalah lingkungan. Dengan menanam pohon, manfaatnya tak hanya untuk saat ini, namun juga untuk anak cucu kita di masa mendatang,” kata dia.
Menurutnya, SOGO mendukung program Pemkot Surabaya yang peduli terhadap lingkungan. Salah satu kebijakan yang telah disosialisasikan oleh Pemkot Surabaya kepada department store ini adalah tidak memperbolehkan tas plastik dalam belanja.
“Sekarang Kota Surabaya kan membatasi penggunaan plastik. Dan, mengkampanyekan proses daur ulang. Kebijakan ini yang menginspirasi kita untuk peduli terhadap masalah lingkungan,” katanya.
CSR tanam Tabebuya dan Trembesi merupakan hasil donasi dari para karyawan SOGO. Di Surabaya terdapat, tiga Departement Store SOGO, yakni di Mal Tunjungan Plaza, Galaxy dan Pakuwon Trade Center. Di tiga Departement Store tersebut jumlah karyawan SOGO sekitar dua ribu orang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Chalid Bukhari mengapresiasi dengan aksi tanam pohon yang dilakukan SOGO. Ia mengaku, selama ini CSR yang diberikan perusahaan atau instansi bentuknya bermacam-macam, mulai bantuan tanaman untuk kegiatan penghijauan, hingga kendaraan operasional DKRTH, bahkan taman, seperti Taman Korea yang ada di Jalan Polisi Istimewa.
“SOGO memberikan CSR pohon Tabebuya dan Trembesi sebagai wujud partisipasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan di kota Surabaya,” kata Chalid.
Menurut dia, CSR berupa tanaman untuk ukurannya, seperti diameter tanaman dan tingginya ditentukan DKRTH. Pasalnya, apabila ukuran kecil perawatannya besar. “Kita ingin cepat mengurangi suhu. Makanya, tanamannya harus tinggi, minimal 2 meter,” ujarnya.
Aksi tanam pohon di bekas Tempat Pembuangan Akhir Keputih dilakukan sedikitnya 50 karyawan SOGO, dan sejumlah pegawai DKRTH. Di acara tersebut, jajaran manajemen SOGO yang hadir diantaranya, Managing Director SOGO Indonesia, Handaka Santosa, store manager dan supervisor. Sedangkan Dinas Kebersihan dan Ruang terbuka Hijau, disamping Kepala Dinas DKRTH, Chalid Bukhari, juga nampak para karyawan DKRTH. (*)