Bicaraindonesia.id – Kisah seorang vokalis salah satu grup band bergenre metal asal Surabaya ternyata mampu berdiri sebagai motivator bisnis yang hebat. Bertattoo, rambut gondrong, adalah ciri yang dulunya melekat pada tubuh seorang Tom Liwafa.
Kini, siapa sangka seorang “Tom Liwafa” mampu bermetamorfosis sebagai salah satu pengusaha muda asal Kota Pahlawan yang tengah digandrungi publik. Pencapaiannya di dalam bidang usaha, ternyata mampu menarik perhatian ribuan orang yang ingin belajar secara langsung bagaimana cara menjadi pengusaha yang sukses di usia muda seperti Tom Liwafa.
Terbukti, tak kurang dari 7000 mahasiswa, dan masyarakat umum, menghadiri selama dua sesi penuh dalam acara Young Entrepreneur Festival 2019 di Airlangga Convention Center.
Tom Liwafa, yang didapuk sebagai salah satu Keynote Speaker berdiri satu panggung dengan influencer Atta Halilintar.
Pada kesempatan itu, Tom Liwafa berbagi cerita kepada para mahasiswa dan peserta seminar lainya, tentang bagaimana perjalanan bisnis yang ia hadapi.
“Tidak ada yang instant, semua berawal daei bawah. Toko-toko yang kini besar dan megahpun, juga dirintis melalui kerja keras dan keterbatasan,” kata Tom saat membuka pidato di Young Entrepreneur Festival 2019, Minggu, (24/11/19) siang.
Tom menyadari, moment terbaik ketika ingin memulai sebuah langkah terjun di dalam lingkaran dunia bisnis adalah sejak usia muda.
“Salah satu modal terbaik dalam berbisnis adalah usia kita yang masih muda. Di usia ini, kita mempunyai sumber tenaga yang energik, bahkan nyaris tanpa batas, serta disorong dengan gairah kemauan yang besar. Keduanya itu, jika dikelola dengan baik, maka bisa menjadi amunisi bagi terwujudnya sebuah mimpi yang besar di masa depan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Tom Liwafa juga menjawab keraguan salah satu mahasiswa tentang bagaimana potensi serta peluang bisnis ke depan.
“Di generasi milleniall saat ini, bisnis yang anda tekuni tidak selalu harus linier dengan latar belakang disiplin ilmu anda. Bahkan, dengan masuknya digitalisasi sekarang, membuat prospek bidang bisnis apapun menjadi lebih menjanjikan. Yang perlu dilakukan adalah kemampuan adaptif, dari diri kita sebagai seorang pengusaha,” paparnya.
Ia juga menuturkan, perihal tips dan trick kepada para mahasiswa, apa saja yang harus dipersiapkan ketika ingin memulai langkah berbisnis.
“Perilaku yang harus kalian siapkan jika ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses adalah komitmen, kedua adalah tujuan bisnis, dan yang terakhir adalah mental. Point terakhir menjadi sangat krusial, mengingat sebuah kesuksesan tidak datang dalam jangka waktu sehari atau sebulan, melainkan proses panjang dari apa yang telah dikerjakan,” tuturnya.
Disamping itu, ia juga berpesan kepada generasi milenial agar jangan termakan oleh rasa gengsi. Menurutnya, salah satu racun atau penghancur sebuah perusahaan atau dinasti bisnis adalah gengsi.
“Pengusaha harus mampu melihat setiap peluang yang berpotensi menghasilkan sumber uang. Apapun itu dan dimanapun itu, jika masih memiliki gengsi tertentu, akibatnya adalah langkah bisnis anda tidak akan pernah berjalan maju,” tutupnya.