Bicaraindonesia.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunjukkan kepeduliannya terhadap bencana yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur. Wujud kepedulian itu ditunjukkan dengan pengerahan 60 personel beserta tiga alat berat dan lima dump truk.
Pemberangkatan personel beserta peralatan lengkap itu dilakukan langsung Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam giat apel di Taman Surya, halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (5/11/2021). Nantinya, mereka akan membantu membersihkan jalan, perumahan, dan pencarian korban.
“Sementara kita kirimkan 60 personel dulu, tapi kita hitung lagi nanti, kalau kebutuhan di sana kurang, akan kita kirim lagi,” kata Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Jumat (5/11/2021).
Ia mengaku sebelumnya sudah kontak dengan Wali Kota Batu dan instansi terkait mengenai peralatan atau kebutuhan untuk evakuasi bencana. Ternyata, mereka membutuhkan alat berat untuk membersihkan jalan, membersihkan rumah-rumah warga yang kena lumpur, dan juga untuk mencari korban.
“Tugas mereka nanti membantu mereka. Niatnya cuma satu, yaitu memohon keridhoan Gusti Allah supaya warga Surabaya selamat,” katanya.
Selain itu, Eri juga berencana membantu Kabupaten Gresik karena, di kabupaten tersebut diketahui tengah mengalami musibah banjir akibat meluapnya Kali Lamong. Pihaknya pun memastikan juga akan mengirimkan bantuan ke Kabupaten Gresik.
“Pasti kita kirim bantuan juga. Toh suatu kota kalau kena bencana terus dibantu oleh kota lainnya, pasti mereka akan membuka tangan. Yang saya sampaikan tadi, ketika membantu sambil berdoa, Ya Allah semoga bencana semacam ini tidak terjadi di Kota Surabaya,” ujarnya.
Makanya, Eri juga meminta warga Kota Surabaya untuk terus berdoa supaya bencana serupa tidak terjadi di Kota Surabaya. Sebab, BMKG sudah memprediksi bahwa di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Malang akan ada hujan deras melebihi biasanya. Bahkan, diprediksi akan ada La Nina dan semacamnya.
“Bagi kita, itu hanyalah perkiraan, kekuatan hanya kekuatan Gusti Allah. Makanya kita butuh keridhoan Gusti Allah supaya bencana itu tidak terjadi di Surabaya,” terangnya.
Bahkan, pihaknya mengaku sudah melakukan antisipasi bencana di Kota Surabaya. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan BMKG untuk memetakan wilayah-wilayah mana yang berpotensi terjadi bencana. Selanjutnya, para camat di wilayahnya masing-masing melakukan berbagai macam pencegahan itu.
Di samping itu, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan beserta Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya melakukan pengecekan saluran-saluran, perantingan pohon dan beberapa antisipasi lainnya.
“Bila memang naudzubillah terjadi bencana di Surabaya, kita juga siagakan tempat-tempat perlindungannya. Insyallah kita bersama BMKG akan melakukan itu. Mari warga Surabaya terus berdoa supaya Kota Surabaya terhindar dari bencana,” pungkas dia. (A1)