Bicaraindonesia.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Pamekasan Baddrut Tamam meninjau sentra vaksinasi bagi pelajar tingkat SMA dan SMP Negeri di Gedung Serba Guna Jalan Raya Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu (24/10/2021).
“Maksud kedatangan Pemprov Jatim ke sentra vaksinasi ini bertujuan untuk membangun strong patnership antara Pemprov Jatim dan Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk bersama-sama membentuk herd immunity,” kata Gubernur Khofifah.
Menurut Khofifah, saat ini ada 200 negara di dunia berusaha membentuk herd immunity atau kekebalan komunal dengan cara minimal sudah tervaksin 70 persen warga, termasuk para lansia dan anak umur 12 tahun. Oleh karena itu, kehati-hatian harus terus dijaga. “Jangan sampai ada varian baru yang tidak termitigasi maupun terantisipasi,” ucapnya.
Berdasarkan laporan Bupati Pamekasan, warga Pamekasan yang telah tervaksin baru mencapai 30 persen. Maka dari itu, Gubernur Khofifah mengaku akan terus berkoordinasi bersama Pangdam dan Kapolda Jatim untuk membantu masyarakat melakukan vaksinasi, khususnya di wilayah Pamekasan.
“Kalau ada kendala kultural, harus kita antipasi bersama. Saya mohon pentahelix approach harus terus ditingkatkan. Kelimanya harus nyekrup dan solid,” tambah Khofifah.
Meski demikian, situasi pandemi covid-19 di Jawa Timur terus melandai. Bahkan, saat ini Jatim berhasil menjadi daerah dengan kota dan kabupaten yang ditetapkan menjadi PPKM level 1 terbanyak di Jawa-Bali berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021.
“Selain itu, kondisi keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ICU rumah sakit (RS) saat terjadi peningkatan eksponensial pada Juli lalu turun sebanyak 73 persen dari 78 persen menjadi 5 persen. Kemudian BOR Isolasi RS turun 78 persen dari 81 persen menjadi 3 persen,” jelasnya.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) RI itu mengatakan, pencapaian seperti ini tidak terlepas dari perjuangan para dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Meski demikian, ia meminta agar menjaga kondisi seperti ini dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan mempercepat vaksinasi.
“Pokoknya, Jangan lengah, jangan kendur. Saya berharap para dokter di Jawa Timur tetap bersemangat, tidak pernah putus asa, yakin usaha sampai, dan selalu istikamah menolong masyarakat yang membutuhkan. Terutama pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam melaporkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Pamekasan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar mau dilakukan vaksinasi sehingga herd immunity di Pamekasan meningkat 70 persen.
“Hingga saat ini kami baru mencapai 30 persen untuk vaksinasi di masyarakat. Kami mengalami kendala di masyarakat. Maka itu kami minta Bu Gubernur Jatim untuk juga membantu pemkab memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata dia. (HD1/A1)