Bicaraindonesia.id – Kapal latih KRI Bima Suci kembali membentangkan layarnya, Senin (26/7/2021) kemarin. Satuan Kapal Bantu Koarmada II ini mulai mengarungi nusantara Indonesia bersama Satgas Kartika Jala Krida (KJK) Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan Ke-68 tahun 2021.
Keberangkatan KRI Bima Suci dilepas dalam Upacara Pemberangkatan yang dipimpin langsung Panglima Koarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto, di Dermaga Madura Ujung, Markas Komando Armada II Surabaya, Senin (26/7/2021).
Upacara pemberangkatan ini, juga dihadiri langsung Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, dan Kakortar STIN Kolonel Marinir Nurhidayat.
“Untuk pelaksanaan KJK kali ini, KRI Bima Suci dijadwalkan akan berlayar selama 99 hari. Tepatnya mulai Senin 26 Juli 2021 sampai dengan 02 November 2021, dengan jarak tempuh sejauh 11.328 NM,” terang Laksda Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima Bicaraindonesia.id, Senin (26/7/2021).
Selama mengarungi nusantara, ada sekitar 13 destinasi yang akan disinggahi dalam rute pelayaran KRI Bima Suci. Mulai dari Surabaya, Labuan Bajo, Tual, Jayapura, Raja Ampat, Morotai, dan Nunukan (Sei Pancang). Kemudian, menuju Tarakan, Ranai, Sabang, Nias, Cilacap, Bali, dan kembali ke pangkalan Surabaya.
Laksda Iwan menjelaskan, pelayaran dalam negeri ini merupakan alternatif ke-2 yang dipilih dan diperintahkan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono kepada Koarmada II dan AAL. Seharusnya, Bima Suci melaksanakan pelayaran ke luar negeri. Namun, karena masih dalam pandemi Covid-19, maka perjalanan KJK ke luar negeri dialihkan ke nusantara Indonesia.
“Tapi yang terpenting dan utama adalah anggaran yang akan dipergunakan untuk pelayaran ke luar negeri akan dialihkan dalam rangka membantu percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia,” jelas Laksda Iwan.
Apabila terjadi sesuatu dengan personel terkait Covid-19 dalam pelayaran dalam negeri, maka akan lebih mudah untuk proses evakuasi. Satu hal yang perlu diingat, bahwa KRI Bima Suci juga sudah disiapkan ruangan-ruangan untuk isolasi mandiri dengan filter, sehingga lingkungan yang ada di sekelilingnya steril atau secure. Apalagi, Bima Suci juga dilengkapi dengan PCR Mobile berikut tenaga kesehatan yang profesional.
Laksda Iwan berharap, melalui pelayaran KJK 2021 ini, dapat melatih Taruna-Taruni AAL Korps Pelaut dalam mempraktikkan ilmu navigasi astronomi untuk Taruna AAL Korps Teknik, dapat mengaplikasikan langsung ilmu teknik mesin kapal. Sedangkan Taruna AAL Korps Elektronika, mampu mempraktikkan ilmu tentang peralatan komunikasi elektronika di kapal, dan Taruna Korps Suplai dapat memahami lebih banyak tentang perbekalan.
“Selain itu mereka juga bisa mendapatkan pengetahuan sekaligus pengalaman tentang tugas dan kehidupan prajurit di kapal perang, dan tentunya mengenal batas-batas terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandas Laksda Iwan.
Sebagai diketahui, pelayaran ke-6 KRI Bima Suci yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Waluyo tersebut, membawa 226 personel. Terdiri dari 89 orang awak KRI dan pendukung, 19 orang dari Satuan Latihan KJK, 112 Taruna/Taruni AAL, 5 orang dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), dan 1 orang awak media. (Pen2/A1)