Bicaraindonesia.id – Menyikapi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, serta sebagai upaya mendukung program vaksinasi nasional, Bandar Udara Internasional Juanda menyiapkan sentra vaksinasi Covid-19.
Berlokasi di area lobby Gedung baru Terminal 1, sentra vaksin ini telah mulai beroperasi sejak hari pertama pemberlakukan perubahan syarat perjalanan untuk transportasi udara pada Selasa (5/7/2021). Setiap harinya, sentra vaksin yang melayani calon penumpang pesawat ini beroperasi dari pukul 09.00 hingga 13.00 WIB.
General Manager Kicky Salvachdie mengatakan, penyediaan sentra vaksinasi Covid-19 adalah aksi korporasi dimana Angkasa Pura 1 mendukung target pemerintah dalam mewujudkan target 1 juga vaksin per hari pada Juli dan 2 juta vaksin per hari pada Agustus 2021. Yakni, dengan menyediakan sentra vaksinasi di 15 bandara, salah satunya di Bandar Udara Internasional Juanda.
“Diharapkan dengan adanya sentra vaksinasi di bandara ini akan memperluas dan mempermudah masyarakat, khususnya calon penumpang, untuk mendapatkan vaksin sehingga herd immunity berdasarkan vaksin dapat terwujud,” kata Kicky Salvachdie dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/7/2021).
Menurutnya, penyediaan sentra vaksinasi di Bandar Udara Internasional Juanda ini juga untuk mendukung penerapan persyaratan protokol kesehatan pada masa PPKM Darurat. Sebab, dalam syarat perjalanan udara dalam negeri menuju dan dari Pulau Jawa serta Bali adalah harus menunjukkan kartu vaksinasi dan hasil negatif tes PCR.
“Selain tambahan layanan vaksinasi, kami juga sudah sediakan layanan swab tes RT-PCR dengan biaya 900 ribu untuk hasil keluar 1×24 jam. Tambahan layanan ini juga sebagai wujud respon perubahan syarat terbang dari Pulau Jawa yakni hasil negatif swab tes RT-PCR, bukan lagi menggunakan rapid tes antigen,” jelasnya.
Sentra vaksinasi di Bandar Udara Internasional Juanda dapat terlaksana berkat kerja sama pengelola bandara dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI AL, dan instansi komunitas bandara lainnya. Penyediaan dosis vaksin dan tenaga kesehatan didukung oleh KKP dan Rumah Sakit TNI AL.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI AL, dan stakeholder lainnya yang terlibat dalam penyediaan sentra vaksinasi di Bandar Udara Internasional Juanda. Dengan kolaborasi yang baik diharapkan pelayanan vaksinasi kepada calon penumpang dapat berjalan lancar dan dapat mempercepat peningkatan presentase total populasi yang divaksinasi,” ujar Kicky.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, dr. Acub Zainal menjelaskan, bahwa pelaksanaan vaksinasi yang diadakan di Bandara Juanda merupakan mandat dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan.
“Pada pelaksanaan vaksinasi ini, dosis yang disiapkan dikhususkan untuk penumpang yang telah memiliki tiket penerbangan, dengan total dosis pada hari ini sebanyak 100 dosis vaksin. Sebelumnya, di hari pertama telah melayani sebanyak 60 dosis. Harapannya kami dapat mendukung penuh, namun hal itu erat korelasinya dengan logistik yang dimiliki dan juga dengan peningkatan jumlah penumpang,” tandasnya.
Untuk dapat memanfaatkan layanan sentra vaksinasi, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yaitu:
- Vaksin yang diberikan untuk dosis pertama.
- Menunjukkan KTP Asli dan tiket/ e-ticket penerbangan sesuai dengan dengan jadwal penerbangan.
- Melakukan vaksinasi di bandara satu hari sebelum jadwal keberangkatan.
- Mengikuti proses vaksinasi sesuai prosedur.
Adapun proses dan prosedur vaksinasi di bandara diperkirakan memerlukan waktu sekitar 33 menit per orang dengan rincian proses sebagai berikut:
- Proses registrasi (5 menit): pendaftaran, pemeriksaan dokumen, mendapatkan nomor antrean, pengisian surat pernyataan.
- Proses pemeriksaan kesehatan (5 menit): pengukuran suhu tubuh, pemeriksaan tekanan darah, screening riwayat penyakit.
- Proses vaksinasi (3 menit): pelaksanaan vaksin.
- Proses observasi (20 menit): penilaian efek samping setelah vaksin, menunggu surat keterangan vaksinasi.
- Proses penyelesaian (1 menit): mendapatkan surat keterangan vaksin dan setelahnya dapat meninggalkan lokasi vaksin.
Hari Kedua Beroperasi, Sentra Vaksin Covid-19 Banfara Dikunjungan Wagub Jatim
Pada hari kedua pelaksanaan sentra vaksin, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, berkesempatan meninjau pelaksanaan vaksinasi di Bandar Udara Internasional Juanda. Emil mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi yang berjalan lancar hasil kolaborasi semua pihak.
“Tetapi harus diingat, ada masa memantau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang butuh waktu minimal 30 menit. Oleh karena itu, harus dipastikan calon penumpang memiliki cukup waktu dan dari pengamatan hari ini para penumpang terlihat lebih siap karena jadwal penerbangannya H-1 bahkan H-2,” kata Emil.
Emil menyebut, kehadiran sentra vaksin di bandara juga diharapkan dapat mengakselerasi program vaksinasi.
“Karena vaksinasi ini bukan individual effort tapi collective effort. Ini yang diharapkan dapat terjadi apabila semua orang bisa dipercepat vaksinasinya sehingga kekebalan komunal dapat terwujud,” pungkas Emil. (T1/A1)