Bicaraindonesia.id, Surabaya – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jawa Timur menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) serentak untuk tiga daerah, yakni Kota Surabaya, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Sidoarjo, Senin (3/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor DPD Hanura Jawa Timur ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat struktur partai hingga ke tingkat ranting. Pelaksanaan Muscab tersebut sejalan dengan arahan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta, yang menargetkan penyelesaian struktur kepengurusan di pertengahan 2026.
Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Sumarzen Marzuki, menyebut Muscab serentak ini merupakan bagian dari pakta integritas pengurus DPD Hanura Jatim dalam menuntaskan amanah organisasi.
“Kita punya deadline yang harus dijalankan, paling lambat 31 Oktober seluruh DPC harus melaksanakan Muscab,” ujar Sumarzen saat membuka Muscab IV DPC Hanura Kota Surabaya di Kantor DPD Hanura Jatim.
Menurutnya, DPD Hanura Jatim melalui Tim Teknis telah mengajukan 15 daerah ke DPP untuk pelaksanaan Muscab. Dari jumlah itu, DPP memberikan persetujuan tahap pertama untuk tiga daerah, yakni Surabaya, Pasuruan, dan Sidoarjo.
“Ada 15 DPC yang diajukan ke DPP, dan yang sudah disetujui Muscab ada tiga daerah. Sesuai peraturan organisasi, pelaksanaannya boleh di satu tempat asalkan berbeda waktu,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD Hanura Jatim, Muhdor Ali, menyebut Muscab kali ini menjadi momentum penting bagi Hanura untuk merebut kembali suara rakyat pada Pemilu 2029.
“Ini Muscab istimewa, karena beberapa tokoh akan memberikan gagasan terbaik untuk mengangkat elektabilitas Partai Hanura di Surabaya, Pasuruan, dan Sidoarjo. DPP akan menilai siapa yang layak memimpin di daerah,” kata Muhdor, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Teknis Pendamping Muscab (T2PM).
Muhdor menambahkan, arahan Ketua Umum Oesman Sapta sudah jelas, seluruh struktur partai dari tingkat DPD hingga ranting harus rampung sebelum pertengahan 2026.
“Target struktural hingga pertengahan 2026 akan tuntas sebelum deadline. Akhir November ini seluruh daerah harus sudah menyelesaikan Muscab,” tegasnya.
Setelah Muscab, Ketua DPC terpilih akan segera menyusun kepengurusan dari tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) hingga ranting di desa. Hanura Jatim menargetkan lima kursi di DPRD Provinsi Jawa Timur dan 62 kursi di tingkat kabupaten/kota pada Pemilu 2029.
Data T2PM Hanura Jatim menunjukkan, ketiga daerah yang menggelar Muscab kali ini memiliki karakteristik politik dan capaian elektoral yang berbeda.
Pada Pemilu 2014, Hanura Surabaya sempat memperoleh tiga kursi DPRD, namun kosong di Pemilu 2019 dan 2024. Di Kota Pasuruan, partai meraih tiga kursi pada Pemilu 2019 namun kehilangan semuanya pada 2024. Sedangkan di Kabupaten Sidoarjo, Hanura terakhir meraih tiga kursi pada Pemilu 2009.
Dengan konsolidasi melalui Muscab serentak ini, Hanura Jawa Timur optimistis mampu bangkit dan kembali merebut kepercayaan rakyat pada Pemilu 2029. (*/Dap/A1)


