Bicaraindonesia.id, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan perkembangan terbaru terkait dampak gempa bumi magnitudo 5,7 yang mengguncang timur laut Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (25/9/2025) pukul 16.04 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut.
“BNPB hingga pagi ini tidak menerima adanya laporan korban jiwa, meninggal dunia maupun luka. Akan tetapi memang gempa ini berdampak pada rusaknya beberapa unit bangunan, khususnya rumah masyarakat di Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi,” ujar Abdul dalam pernyataan persnya di Jakarta pada Jumat (26/9/2025) pagi.
Abdul Muhari menjelaskan bahwa dampak kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Situbondo. Dimana 27 unit rumah mengalami rusak berat, 10 rumah rusak sedang, dan 22 rumah rusak ringan. Selain itu, terdapat dua fasilitas ibadah dan satu kantor yang rusak.
“Untuk Kabupaten Banyuwangi, ada delapan unit rumah yang rusak ringan dan ada dua unit fasilitas ibadah yang terdampak,” ungkapnya.
Sejak gempa utama terjadi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya 24 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 3,8.
Abdul Muhari menegaskan, BNPB bersama BPBD Jawa Timur serta BPBD Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi, telah melakukan kaji cepat situasi dan pendataan kebutuhan masyarakat terdampak.
“Pada pagi ini, Jumat 26 September, BNPB telah mengirimkan tim reaksi cepat untuk melakukan pendampingan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten. Mereka akan melakukan asesmen kebutuhan warga terdampak dan kaji cepat situasi,” jelasnya.
Selain itu, Abdul Muhari menambahkan bahwa BNPB juga menyiapkan logistik dasar, baik permakanan maupun non-permakanan, untuk dikirimkan ke lokasi apabila dibutuhkan.
“Jika ada indikasi eskalasi dampak, nantinya kepala BNPB akan langsung turun ke lapangan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak bisa terpenuhi dengan baik, dan pelaksanaan operasi tanggap darurat bisa berjalan dengan optimal,” kata Abdul.
Pihaknya berharap gempa Banyuwangi tidak menimbulkan dampak signifikan sehingga pemerintah daerah dapat menangani situasi darurat secara efektif.
“Demikian laporan perkembangan situasi dan penanganan gempa magnitude 5,7 Banyuwangi per hari ini, Jumat 26 September 2025 pukul 09.45 WIB,” tutupnya. ***
Editorial: A1


