Bicaraindonesia.id, Semarang – Konektivitas transportasi udara di Jawa Tengah semakin berkembang dengan bertambahnya rute penerbangan dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Maskapai Wings Air resmi membuka rute penerbangan Semarang–Surabaya pada Jumat (19/9/2025). Rute baru ini dilayani menggunakan pesawat ATR 72-600 dengan kapasitas 72 kursi kelas ekonomi.
Penambahan penerbangan domestik tersebut menjadi dampak positif setelah penerbangan internasional diaktifkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Pada awal September lalu, Bandara Jenderal Ahmad Yani telah membuka rute internasional Semarang–Malaysia dengan penerbangan setiap hari. Dalam waktu dekat, juga akan dibuka rute penerbangan langsung Semarang–Singapura.
Hadirnya rute Semarang–Surabaya menambah pilihan penerbangan domestik yang sebelumnya sudah tersedia, seperti tujuan Jakarta, Makassar, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, dan sejumlah kota besar lainnya.
Corporate Communications Strategic Wings Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, layanan ini menawarkan pengalaman terbang yang nyaman sekaligus efisien bagi penumpang.
“Perjalanan lebih cepat dan praktis. Konsep point-to-point memudahkan pelanggan tiba di Surabaya tanpa transit di bandara lain. Waktu perjalanan lebih efisien, pengalaman terbang lebih nyaman,” ujar Danang dalam keterangan tertulis dikutip pada Minggu (21/9/2025).
Menurut Danang, penerbangan Semarang–Surabaya juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, baik di Jawa Tengah maupun wilayah lain di Indonesia.
Semarang sebagai pusat budaya dan perdagangan Jawa Tengah, kini terhubung langsung dengan Surabaya, Lombok, Labuan Bajo, serta penghubung bisnis dan konektivitas ke Indonesia Timur.
Ia menambahkan, kehadiran rute ini diharapkan mendorong pertumbuhan pariwisata, perdagangan, pendidikan, serta perjalanan bisnis dan personal lainnya.
“Wings Air menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat dan daerah. Berkat dukungan, Wings Air dapat terus menghadirkan layanan penerbangan yang semakin mudah, aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh pelanggan,” ucap Danang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Arief Djatmiko, menyebutkan bahwa Pemprov Jateng terus berupaya memperkuat konektivitas transportasi udara. Salah satunya adalah mengembalikan status internasional Bandara Ahmad Yani Semarang.
Selain itu, saat ini juga sedang berproses untuk mengembalikan status internasional Bandara Adi Soemarmo di Solo.
“Pelabuhan juga kita dorong untuk bisa berkembang, kemudian perkeretaapian juga didorong,” kata Arief. (*/Hms/C1)