Bicaraindonesia.id, Serang – Pemerintah menegaskan target pengurangan sampah plastik di laut hingga 70 persen pada 2025. Komitmen ini kembali ditegaskan dalam rangkaian World Cleanup Day 2025 di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (20/9/2025).
Dalam kesempatan ini, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, menekankan bahwa kunci keberhasilan pengelolaan sampah nasional terletak pada perubahan perilaku masyarakat sejak dari hulu.
“Kita tidak bisa lagi menutup mata dengan adanya TPS liar. Pemerintah daerah harus tegas menertibkan dan masyarakat perlu sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Beban TPA sudah sangat berat, karena itu sampah harus dikurangi dari hulu,” ujar Hanif seperti dikutip melalui siaran tertulis pada Minggu (20/9/2025).
Menurutnya, World Cleanup Day bukan hanya tentang memungut sampah sehari, tapi momentum membangun kesadaran kolektif dan kapasitas masyarakat untuk mengubah kebiasaan.
“Dari hal kecil seperti memilah sampah di rumah, dampaknya akan besar bagi keberlanjutan lingkungan,” tuturnya.
Hanif menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong penerapan ekonomi sirkular, tanggung jawab produsen melalui Extended Producer Responsibility (EPR), serta pembatasan plastik sekali pakai.
Disiplin mengelola sampah sejak rumah diyakini dapat meringankan beban TPA, menciptakan lingkungan lebih sehat, sekaligus menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Aksi bersih-bersih hanyalah langkah awal, yang terpenting adalah konsistensi menjalankan kebiasaan baik setiap hari,” tegasnya.
Partisipasi masyarakat Desa Terate dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata kekuatan gerakan bersama. Aparat, komunitas, pelajar, mahasiswa, hingga warga setempat bergotong royong membersihkan lokasi pembuangan liar yang selama ini dikeluhkan.
Hanif menambahkan bahwa gerakan bersih-bersih tidak boleh berhenti pada peringatan tahunan semata.
“Gerakan bersih-bersih tidak boleh berhenti di satu hari, melainkan menjadi kebiasaan bersama demi mewariskan lingkungan sehat dan lestari bagi generasi mendatang,” pungkasnya. (*/Pr/A1)


