Bicaraindonesia.id, Surabaya – Kontingen pencak silat Madiun berhasil menjadi juara umum Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Pencak Silat Jawa Timur 2025 yang digelar di Mall City of Tomorrow (Cito) Surabaya pada 21–23 Agustus 2025. Madiun keluar sebagai yang terbaik setelah meraih dua medali emas dan satu perunggu.
Posisi kedua ditempati kontingen Nganjuk dengan koleksi dua medali emas. Sementara peringkat ketiga diraih Ngawi yang mengoleksi satu emas dan tiga perak.
Secara keseluruhan, Kejurprov Pencak Silat Jatim 2025 diikuti 144 pesilat dari 28 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Selain medali dan trofi juara, Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono (BHS), memberikan bonus dadakan kepada tiga kontingen terbaik dan satu atlet terfavorit.
- Juara umum Madiun menerima bonus Rp3,5 juta.
- Peringkat kedua Nganjuk mendapat Rp2,5 juta.
- Peringkat ketiga Ngawi diberi Rp1,5 juta.
- Atlet asal Gresik, Elias, yang tampil di seleksi Tim PON Beladiri Jatim, juga memperoleh bonus khusus.
“Teruslah berlatih lebih giat. Masih ada PON dengan bonus Rp250 juta dari Provinsi Jatim, serta Sea Games dan Asian Games dengan bonus hingga Rp1,5 miliar. Jadi jangan puas hanya menjadi juara Kejurprov,” pesan BHS yang juga anggota DPR RI.
Menurut BHS, Kejurprov Pencak Silat Jawa Timur 2025 difokuskan sebagai ajang seleksi menuju Kejurnas Pencak Silat Junior yang akan digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada September 2025.
“Hasil dari Kejurprov ini akan dikirim mewakili Jatim ke Kejurnas. Sebelum berangkat, atlet akan digembleng lewat training camp. Target kami juara 1, 2, atau 3 di tingkat nasional,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, BHS juga mengukuhkan Tim Pencak Silat Jawa Timur untuk PON Beladiri 2025 yang akan digelar di Kudus, Jawa Tengah, Oktober mendatang. Sebanyak 16 pesilat putra dan putri akan diturunkan, dengan target tiga medali emas.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur, M Hadi Wawan Guntoro, mengapresiasi pelaksanaan Kejurprov Pencak Silat Jatim 2025. Menurutnya, ajang ini menjadi wadah penting untuk menjaring pesilat terbaik daerah.
“Dari Kejurprov ini diharapkan lahir atlet potensial yang akan mewakili Jatim di Kejurnas Pencak Silat Junior. Saya berharap para juara tidak cepat puas karena masih banyak event yang harus dihadapi. Terus berlatih demi prestasi yang lebih tinggi,” pungkasnya. (*/Dap/A1)