Bicaraindonesia.id – Sholat Dhuha merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Ibadah ini dikerjakan di waktu pagi hingga menjelang siang, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat kehidupan dan rezeki yang diberikan. Meski hukumnya sunnah, pahala dan manfaat dari sholat Dhuha sangatlah besar.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang pengertian, tata cara, waktu pelaksanaan, serta keutamaan sholat Dhuha berdasarkan sumber-sumber yang sahih.
1. Pengertian Sholat Dhuha
Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada waktu dhuha, yaitu ketika matahari mulai naik sekitar 7 hasta dari ufuk timur hingga menjelang waktu zuhur. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Pada pagi hari, setiap ruas tulang kalian wajib mengeluarkan sedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, dan semua itu bisa diganti dengan dua rakaat sholat Dhuha.”
(HR. Muslim)
2. Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Waktu sholat Dhuha dimulai sekitar 15 menit setelah matahari terbit hingga sekitar 10 menit sebelum masuk waktu Zuhur. Para ulama menyebutkan bahwa waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah ketika matahari mulai meninggi dan sinarnya terasa hangat.
Rentang waktu sholat Dhuha:
- Awal waktu: ±15 menit setelah matahari terbit
- Akhir waktu: ±10 menit sebelum adzan Zuhur
- Waktu terbaik: sekitar pukul 08.00 – 11.00 pagi (tergantung lokasi)
3. Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Jumlah rakaat sholat Dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dengan salam setiap dua rakaat. Rasulullah SAW sering melaksanakannya 4 rakaat, tetapi pernah juga mengerjakan hingga 8 rakaat.
4. Tata Cara Sholat Dhuha
Berikut langkah-langkah sholat Dhuha sesuai tuntunan:
1. Niat Sholat Dhuha
Niat dalam hati dan boleh dilafalkan sebelum takbiratul ihram.
Ushalli sunnatadh-dhuha rak‘ataini lillahi ta‘ala.
2. Takbiratul Ihram
Mengucapkan “Allahu Akbar” sambil mengangkat tangan sejajar telinga.
3. Membaca Doa Iftitah (sunnah)
4. Membaca Surat Al-Fatihah di setiap rakaat.
5. Membaca Surat Pendek
- Rakaat pertama disunnahkan membaca Asy-Syams atau Ad-Dhuha.
- Rakaat kedua disunnahkan membaca Al-Lail atau Al-Insyirah.
- (Namun, surat pendek lain juga boleh dibaca.)
6. Rukuk sambil mengucapkan tasbih 3 kali.
7. I’tidal, lalu sujud dua kali.
8. Tasyahhud akhir pada rakaat terakhir.
9. Salam ke kanan dan kiri.
5. Doa Setelah Sholat Dhuha
Setelah sholat Dhuha, dianjurkan membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW, salah satunya:
“Allahumma innadh-dhuha dhuhauka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allahumma in kana rizqii fissamaa’i fa anzilhu, wa in kana fil-ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assiron fa yassirhu, wa in kana haraaman fathahhirhu, wa in kana ba‘iidan faqarribhu, bi haqqi dhuhaaka, wa bahaa-ika, wa jamaalika, wa quwwatika, wa qudratika, aatini maa atayta ‘ibaadakash-shaalihiin.”
Doa ini memohon kemudahan rezeki, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT.
6. Keutamaan Sholat Dhuha
Beberapa keutamaan sholat Dhuha berdasarkan hadis sahih antara lain:
- Sebagai sedekah untuk setiap persendian tubuh (HR. Muslim).
- Dicukupi rezekinya oleh Allah SWT (HR. Tirmidzi).
- Menghapus dosa meski sebanyak buih di lautan (HR. Ibnu Majah).
- Mendapat pahala seperti umrah jika dilakukan setelah sholat Subuh berjamaah dan berzikir hingga waktu dhuha (HR. Tirmidzi).
7. Tips Agar Konsisten Sholat Dhuha
Tetapkan alarm pengingat setiap pagi.
Lakukan minimal 2 rakaat jika sedang sibuk.
Jadikan sholat Dhuha sebagai rutinitas setelah sarapan atau pekerjaan pagi.
Kesimpulan
Sholat Dhuha adalah amalan sunnah yang ringan namun memiliki pahala besar. Waktu pelaksanaannya fleksibel, jumlah rakaatnya bervariasi, dan manfaatnya sangat luas, mulai dari keberkahan rezeki hingga penghapusan dosa.
Dengan memahami tata cara dan keutamaannya, semoga kita dapat istiqomah mengamalkannya setiap hari. (*/B1)