Bicaraindonesia.id, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan penyusuran Sungai Ciliwung di aliran Kanal Banjir Barat pada Kamis (31/7/2025). Langkah ini merupakan bagian dari evaluasi langsung terhadap fungsi pengendalian banjir di Ibu Kota.
Dengan menggunakan perahu karet, Gubernur Pramono bersama sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bertolak dari Pintu Air Manggarai menuju Stasiun BNI City. Perjalanan sepanjang kurang lebih tiga kilometer tersebut ditempuh dalam waktu 30 menit.
Gubernur Pramono mengatakan bahwa secara detail pihaknya melihat dan mengukur apa saja yang bisa dilakukan ketika sedang tidak turun hujan. Sebelumnya, ia juga meninjau Waduk Pluit sebagai bagian dari rangkaian pemantauan sistem pengendalian banjir Jakarta.
“Mudah-mudahan dengan koordinasi yang lebih rapi, kita bisa mengendalikan banjir lebih baik lagi,” ujar Gubernur Pramono dalam siaran persnya dikutip pada Jumat (1/8/2025).
Ia juga memaparkan bahwa banjir kiriman, curah hujan tinggi, dan banjir rob kerap menjadi tantangan besar yang tak bisa dihindari. Oleh karena itu, menurutnya, kesiapan menghadapi musim hujan menjadi hal yang krusial bagi Pemprov DKI Jakarta.
“Tentunya, kami tidak mau menyerah dengan kondisi lapangan yang seperti ini. Maka, saya meminta kepada jajaran terkait, terutama Asisten Pembangunan, agar sepanjang sungai ini nanti dirapikan dan dikelola dengan baik. Dengan begitu, bisa dijadikan tempat warga menikmati kota pada akhir pekan,” tegasnya.
Pramono juga menuturkan bahwa pengelolaan lebih lanjut akan ditangani oleh Jakarta Experience Board (JXB), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang pariwisata.
Ia berharap kawasan Dukuh Atas dapat semakin tertata dan menjadi daya tarik baru bagi masyarakat.
“Ini kan tempat premiumnya Jakarta, maka perlu diatur secara baik. Saya meyakini, mudah-mudahan dengan terobosan-terobosan yang kita lakukan, ini akan membuat Jakarta menjadi semakin menarik bagi siapapun yang akan ke Jakarta atau bagi warga Jakarta sendiri,” harapnya.
Gubernur Pramono juga mengajak masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar.
“Ini butuh kolaborasi bersama masyarakat. Dengan persiapan yang lebih baik, mempersiapkan infrastruktur dan menjaga lingkungan, kita bersama-sama bersiap menghadapi potensi banjir,” tutupnya. (*/Pr/C1)