Bicaraindonesia.id, Surabaya – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Klub Basket U-16 2025 berakhir pada Jumat malam, 25 Juli 2025. Gelaran bergengsi tingkat nasional ini berlangsung di GOR Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada babak final Kejurnas Basket U-16 2025, tiga tim terbaik dari kategori putra dan putri berhasil meraih gelar juara. Persaingan yang ketat dan kualitas permainan yang tinggi menjadi sorotan selama penyelenggaraan ajang ini.
Untuk kategori putra, medali emas diraih oleh tim Aras Gading Muda, yang tampil konsisten sejak awal turnamen. Posisi kedua ditempati PS Road Jakarta, yang harus puas membawa pulang medali perak.
Sementara BIFFI Surabaya meraih medali perunggu setelah menunjukkan performa solid di laga perebutan tempat ketiga.
Di kategori putri, tim Sahabat Semarang keluar sebagai juara pertama. Disusul oleh The Lion Surabaya di peringkat kedua, dan Scorpio Bandung yang menempati posisi ketiga setelah berhasil menaklukkan lawan-lawan tangguh.
Ajang Kejurnas Basket U-16 2025 ini menjadi momentum penting dalam pembinaan atlet muda Indonesia. Selain sebagai wadah kompetisi, Kejurnas ini juga menjadi ajang pemanasan menuju dua event besar bola basket dunia yang akan digelar di Indonesia, yakni FIBA U-17 Women’s Basketball World Cup 2028 dan FIBA U-19 Basketball World Cup 2029.
Wakil Ketua Umum PP Perbasi, Azrul Ananda, menegaskan pentingnya kelompok usia 16 tahun dalam sistem pembinaan jangka panjang basket nasional.
“Kelompok usia 16 ini sangat penting. Semoga kejurnas ini bisa menjadi pondasi yang kuat untuk regenerasi pemain ke depannya,” ujar Azrul, dikutip pada Sabtu (26/7/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan Kejurnas Basket U-16 tahun ini berlangsung lancar, meski masih ada catatan untuk dievaluasi demi perbaikan di tahun mendatang.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perbasi, Nirmala Dewi, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Kejurnas U-16 2025 yang dianggap berlangsung rapi dan profesional.
“Jawa Timur sudah terbiasa menggelar event nasional. SDM-nya luar biasa, venue-nya banyak pilihan. Saya berharap ke depan akan ada even internasional yang diselenggarakan di Jatim,” katanya.
Nirmala juga mengungkapkan optimismenya terhadap hasil pembinaan atlet usia dini melalui kompetisi ini.
“Melalui kejurnas ini, terlihat banyak tim dari berbagai daerah yang menampilkan permainan berkualitas. Skill individu dan cara bermain mereka menunjukkan potensi besar,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia berharap keterampilan dan semangat para pemain muda yang ditampilkan dalam Kejurnas 2025 dapat menyebar secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.
“Kalau pengenalan dan skill basket sudah merata, kami berharap pembinaan atlet juga akan menyusul berkembang di daerah,” pungkasnya. (*/Dap/C1)