Bicaraindonesia.id, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang tinggal di wilayah pesisir utara Ibu Kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir pesisir (rob) yang diperkirakan terjadi mulai 18 hingga 27 Juli 2025.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa potensi banjir rob tersebut berkaitan dengan fenomena astronomi yang terjadi selama periode tersebut.
“Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ujar Isnawa dalam pernyataan tertulis yang dikutip pada Selasa (15/7/2025).
Isnawa menerangkan bahwa informasi ini bersumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok.
Dalam Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob), disebutkan bahwa pasang air laut dipengaruhi oleh Fase Perigee, yaitu saat jarak bumi dengan bulan berada pada titik terdekat, serta Fase Bulan Baru.
Sejumlah wilayah pesisir utara Jakarta diprediksi akan terdampak langsung oleh fenomena ini. Warga di kawasan Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, hingga Kepulauan Seribu diminta agar waspada dan melakukan langkah antisipasi.
Ia menambahkan, masyarakat dapat memantau perkembangan kondisi gelombang laut secara real-time melalui situs resmi BPBD DKI Jakarta di bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
“Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112,” pungkas dia. (*/Bj/C1)