Bicaraindonesia.id, Surabaya – Suasana bahagia menyelimuti kedatangan 376 jamaah haji kloter pertama asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Kamis (12/06/2025) siang.
Setelah menempuh perjalanan panjang selama 10 jam dari Makkah, para jamaah akhirnya bisa kembali ke tanah air. Namun, kebahagiaan itu sedikit tercampur duka karena satu jamaah terpaksa harus tetap tinggal di Arab Saudi untuk menjalani perawatan di rumah sakit.
Sesampainya di Asrama Haji, para jamaah langsung berkumpul di Hall Muzdalifah untuk menerima pengarahan dari petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji). Tampak jelas kelelahan terpancar dari wajah-wajah mereka.
Banyak jamaah yang membutuhkan bantuan tim medis, bahkan puluhan di antaranya harus dibopong dari bus dan dibawa ke ruang Muzdalifah menggunakan kursi roda.
“Kondisi jamaah memang cukup lelah setelah perjalanan jauh,” ujar Sugiyo, Pelaksana Harian Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya.
Sugiyo menjelaskan, di kloter pertama ini sebanyak 300 lebih jamaah haji yang sudah sampai dengan selamat di Jawa Timur. Namun ada satu jemaah yang harus ditinggal karena butuh perawatan medis.
“Kloter pertama ini berjumlah 376 jamaah, gabungan dari Kabupaten Tulungagung dan Kota Surabaya. Sayangnya, satu jamaah harus kami tinggalkan di Arab Saudi karena masih membutuhkan perawatan medis di rumah sakit,” terangnya.
Sugiyo menambahkan, selain kloter pertama, Asrama Haji Debarkasi Surabaya juga akan kedatangan jamaah haji dari kloter dua dan tiga pada hari ini.
“Jamaah dari kloter dua dan tiga akan langsung dipulangkan ke daerah asal masing-masing tanpa perlu menginap di Asrama Haji,” jelasnya.
Kedatangan para jamaah haji ini disambut dengan penuh haru dan sukacita oleh keluarga dan kerabat yang telah menunggu. ***
Laporan: Dimas AP
Editorial: And
