Bicaraindonesia.id – Persiapan tim selam Jawa Timur (Jatim) menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua sudah masuk ke tahap akhir. Janis Rosalita Supriyanto dan kawan-kawan akan berangkat ke luar negeri pada pertengahan Juli nanti.
Ada dua negara yang menjadi tujuan, yakni Tiongkok dan Rusia. Mereka akan menjalani pemusatan latihan di sana hingga Agustus atau September 2021.
PON Papua tinggal menghitung bulan. Multi-event terakbar di Indonesia tersebut, akan berlangsung Oktober 2021 nanti. Demi meraih sukses di PON edisi ke-20 itu, seluruh atlet Jatim sudah menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda).
Kemudian, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, formatnya diubah menjadi Puslatda New Normal (PNN). Atlet cabang olahraga (cabor) selam menjalani latihan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
“Sekarang kami sudah mendekati finalisasi ke PON. Kami akan melakukan training centre ke luar negeri. Untuk nomor kolam akan dibagi dua kelompok. Atlet dari disiplin bifin akan berangkat ke Tiongkok. Sedangkan nomor monofin berlatih di Rusia. Kami memecah nomor kolam menjadi dua kelompok sesuai dengan kompetensi pelatih masing-masing nomor itu,” kata Pelatih Selam Jatim, Nurul Ansori dalam keterangan resmi yang diterima Bicaraindonesia.id, Jum’at (11/6/2021).
Selama di Rusia nanti, atlet Jatim akan dilatih oleh jagoan selam dunia bernama Pavel Kabanov. Kiprah Kabanov tak perlu diragukan lagi.
Menurut Ansori, Kabanov sangat kuat di nomor jarak pendek. Sedangkan peselam yang diberangkatkan ke Tiongkok akan dibesut oleh Cheng Bin. Pelatih yang saat ini sudah menjadi langganan Jatim dalam dua dekade terakhir. Kerja sama mereka terjalin sejak tahun 2000 silam.
Hasil polesan coach Cheng Bin sudah terbukti. Atlet Jatim yang ditanganinya selalu berprestasi di level nasional maupun dunia. Bahkan, kontingen Jatim mendominasi cabor selam di PON XIX 2016 di Jawa Barat (Jabar).
Saat itu, Jatim mendapatkan predikat juara umum dengan perolehan sebelas medali emas. “Apabila anggarannya mencukupi, kami bisa di sana sampai menuju ke PON. Bilamana tidak cukup, kami akan pulang ke Indonesia dan melanjutkan TC di Pasuruan,” imbuh Ansori.
Sedangkan untuk atlet yang akan turun di nomor laut, mereka menjalani pemusatan latihan jangka panjang di Pantai Pasir Putih di Situbondo. Mereka akan menjalani latihan selama dua bulan di sana. Lalu, sekitar September nanti, atau sebulan sebelum pelaksanaan PON, mereka diberangkatkan ke Papua.
“Sebab adaptasi terhadap alam dan lingkungan lebih banyak. Makanya kami berangkat lebih awal ke sana,” jelas Ansori.
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim ini menegaskan, juara umum di cabor selam adalah target besar yang akan mereka kejar di Papua. Tim selam Jatim ingin mempertahankan gelar yang sudah mereka dapat di Jabar pada PON edisi sebelumnya.
“Kami akan berusaha keras untuk merealisasikan target itu di PON nanti,” tutupnya. (T1/A1)