Bicaraindonesia.id, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memperkuat program pemberdayaan bagi perempuan yang menjadi kepala keluarga melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
Program ini menyasar perempuan kepala keluarga (Pekka) dengan memberikan pelatihan vokasional dan akses bantuan permodalan secara berkelanjutan.
Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati, menegaskan bahwa perempuan sebagai kepala keluarga layak mendapatkan perhatian dan penghargaan atas peran ganda yang mereka emban.
“Perempuan sebagai kepala keluarga ini musti diberi penghargaan. Karena sebagai single mother tentu berat sekali,” ujar Uum Sumiati di Balai Kota Bandung, Senin (21/4/2025).
Kategori Pekka di Kota Bandung tidak hanya mencakup perempuan yang berstatus janda, namun juga mereka yang secara faktual mengambil peran sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga.
“Bahkan perempuan yang sebetulnya masih memiliki suami, tetapi dia menjadi pelayan keluarga. Suaminya sakit atau tidak bisa bekerja. Itu juga kita masukkan ke dalam definisi Pekka,” jelas Uum.
Untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi, DP3A menyelenggarakan berbagai pelatihan keterampilan seperti menjahit, membuat pastry, dan pelatihan lainnya yang disesuaikan dengan potensi dan minat masing-masing peserta.
Selain pelatihan, DP3A juga memberikan bantuan permodalan bagi perempuan kepala keluarga yang telah menyelesaikan pelatihan. Bantuan tersebut disalurkan melalui kolaborasi dengan Baznas Kota Bandung.
“Kurang lebih sudah 160 lebih perempuan yang kita bantu dengan jumlah bantuan variatif, dari Rp1,5 juta sampai Rp2 juta, terutama untuk para perempuan kepala keluarga ini setelah mereka kita latih,” terang Uum.
Sebagai bentuk keberlanjutan program, Pemkot Bandung juga memfasilitasi pemasaran produk-produk buatan Pekka melalui program Warung Cetar, yang merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
“Mayoritas adalah produk dari perempuan kepala keluarga kami yang ada di Kota Bandung yang mengisi produk di sana untuk penjualannya,” tandasnya. (*/Hum/C1)