Bicaraindonesia.id, Surabaya – Ketersediaan bahan pokok di Pasar Keputran Utara aman dan stabil. Sebagai salah satu pasar sentral penyedia bahan pangan di Surabaya, pasokan bahan pokok penting (Bapokting) di pasar ini berada dalam kondisi normal. Meski sempat terjadi kepadatan pada awal Ramadan, saat ini situasi sudah kembali terkendali.
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran distribusi serta kenyamanan pengunjung pasar.
“Saat awal Ramadan sempat terjadi kepadatan, namun kini sudah tertangani dan lancar,” ujar Agus Priyo, Minggu (9/3/2025).
Ia menjelaskan, kepadatan tersebut dipicu oleh proses bongkar muat barang. Kenaikan harga cabai beberapa waktu lalu membuat pasokan cabai yang datang bersamaan, sehingga kapasitas pasar sempat mengalami kelebihan muatan.
Selain itu, jumlah kuli angkut yang berkurang akibat libur awal Ramadan turut mempengaruhi kelancaran bongkar muat.
“Ini menyebabkan proses bongkar muat menjadi lebih lama, kemudian memicu kepadatan di sekitar pasar,” terangnya.
Namun, kondisi tersebut kini telah teratasi. “Loading pasokan cabai sudah stabil, jumlah kuli angkut juga sudah normal,” jelasnya.
Agus Priyo juga memastikan bahwa pasokan bahan pokok di pasar tetap aman. Ia mengimbau masyarakat agar tidak khawatir dalam berbelanja karena stok kebutuhan pokok selama Ramadan mencukupi.
Selain menjamin kelancaran arus distribusi, PD Pasar Surya terus memantau kondisi pasar guna memastikan pasokan bahan pokok tetap tersedia dalam jumlah cukup.
Berbagai komoditas utama, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, hingga aneka sayuran, dikatakan masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Ketersediaan bahan pangan mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Kami terus berkoordinasi dengan para pemasok agar pasokan tetap lancar dan harga terkendali,” ungkapnya.
Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan distribusi Bapokting, PD Pasar Surya juga menggandeng Satgas Pangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag), serta Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Surabaya.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Keputran Utara, Sutrisno, mengungkapkan bahwa beberapa komoditas sempat mengalami fluktuasi harga. Cabai rawit merah, misalnya, yang sempat melonjak hingga Rp80-100 ribu per kilogram pada awal Ramadan, kini telah mengalami penurunan harga.
“Harga cabai rawit sempat mengalami kenaikan, tetapi kini Rp50 ribu per kilogram,” kata Sutrisno.
Selain cabai rawit, harga bawang merah cenderung stabil di angka Rp40 ribu per kilogram, sementara bawang putih juga tetap berada dalam kisaran harga normal.
Dengan kondisi pasar yang semakin stabil, diharapkan masyarakat dapat berbelanja dengan nyaman tanpa kekhawatiran terkait pasokan bahan pokok selama Ramadan. (*/Pr/C1)